Suara.com - Wine atau anggur sering dinilai sebagai minuman yang mahal, mewah dan terbatas untuk golongan tertentu saja. Meski demikian, penggemar wine di Indonesia khususnya Jakarta terus bertambah. Bahkan bisa dikatakan tumbuh dengan cepat.
Ini karena variasi dan pilihan wine di Indonesia yang beragam. Salah satu wine yang bisa dijadikan alternatif adalah Babich. Indonesia sebenarnya hanyalah salah satu dari 40 negara yang disasar produsen anggur asal Selandia Baru ini.
"Kami berada di Indonesia sudah sekitar satu tahun lamanya. Walaupun masih baru, pasar untuk wine kami di sini, sudah berkembang pesat," ujar James Cutfield, Sales Manager Babbich di sela acara Wine Tasting yang diselenggarakan di Kafe Odysseia, Pacific Place, Jakarta Selatan Kamis (3/9/2015) malam.
James menjelaskan, Babich memiliki berbagai macam varian anggur yang dapat disesuaikan dengan negara tujuan ekspor mereka. Khusus di Indonesia, anggur yang digunakan adalah anggur yang dihasilkan dari daerah Marlborough, karena pasar Indonesia lebih menyukai wine dengan aroma yang lembut.
Ada empat jenis wine yang disediakan Babich untuk konsumennya di Indonesia, yakni Babich Pinot Gris, Babich Chardonnay, Babich Pinot Noir dan Babich Sauvignon Blanc. Anggur-anggur ini dibanderol Rp500-600.
Babich Pinot Gris, menurut James, memiliki rasa yang lebih manis, lembut dan memiliki aroma buah batu putih, salah satu jenis buah tropis di Selandia Baru. Rasa rempah-rempah dan jeruk menambah kenikmatan wine satu ini. Wine yang disarankan untuk disimpan hingga empat tahun ini memberikan sensasi sedikit kering saat diminum.
Sedangkan Babich Chardonnay Halus memiliki aroma jeruk dan peach yang segar. Rasanya tebal sehingga lebih terasa di mulut namun tetap ringan dan halus. Sementara untuk Babich Pinot Noir memiliki karakter yang lebih ringan dengan rasa buah plum, ceri, stroberi dan sentuhan vanila. Menghangatkan namun tetap menyegarkan.
Terakhir, Babich Sauvignon Blanc yang memiliki aroma segar yang diambil dari salah satu jenis buah tropikal, bersifat ringan dan diseimbangi dengan rasa sepat yang tidak terlalu tajam.
Babich berdiri sejak tahun 1916, dan didirikan oleh imigran asal Kroasia, Josip Babich. Saat usianya masih 14 tahun, Josip datang bersama kakak dan adiknya ke Selandia Baru, lalu membeli lahan pertanian untuk ditanami berbagai buah-buahan dan sayuran, salah satunya anggur. Hingga saat ini, bisnis tersebut sudah masuk dalam generasi ketiga dan Babbich pun telah mengekspor produk mereka ke 40 negara, termasuk Indonesia.
Perkenalkan, Anggur Asli Selandia Ini Bernama "Babich"
Jum'at, 04 September 2015 | 11:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cleanser dan Face Mask, 3 Skincare Berbahan Buah Anggur Ampuh Atasi Jerawat
20 November 2024 | 16:03 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 21:18 WIB
Lifestyle | 20:37 WIB
Lifestyle | 20:33 WIB
Lifestyle | 19:53 WIB