Setelah London, Anniesa Hasibuan "Goes To New York"

Minggu, 30 Agustus 2015 | 13:15 WIB
Setelah London, Anniesa Hasibuan "Goes To New York"
Anniesa Hasibuan saat jumpa pers bertajuk Anniesa Hasibuan Goes To New York di Jakarta, Sabtu (30/8/2015).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski baru berkecimpung di dunia mode yang terhitung sejak awal tahun ini, Anniesa Hasibuan seakan terus membuktikan prestasi dan kemampuannya.

September mendatang, untuk kali ketiga Anniesa diberi kesempatan untuk memamerkan karyanya di ajang fashion international, dan kali ini ialah New York Couture Fashion Week 2015.

Desainer busana muslim ini mengaku, tawaran untuk turut meramaikan New York Couture Fashion Week 2015 ini datang setelah dirinya sukses menggelar peragaan busana di London, Inggris dalam acara Kaftan Fashion Festival 2015 dan Hello Indonesia pada awal tahun ini.

"Sekitar 2 bulan yang lalu, kita dapat tawaran itu. Ini semua sudah dilalui dengan proses kurasi yang cukup panjang. Setelah itu, saya langsung persiapkan semuanya, sampai saat ini, kurang lebih hanya 3 bulan. Persiapan sudah 80 persen, 20 persennya tinggal finishing," ujar perempuan berdarah Batak ini, dalam konferensi pers di kawasan Darmawangsa, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Dalam gelaran mode yang dilaksanakan pada 12 September 2015, Anniesa membawa 15 koleksi bertajuk "Sasikirana" yang berarti Terang Bulan dalam bahasa sansekerta. Koleksi ini akan mengangkat kebudayaan Jawa melalui kain batik prada yang terkenal.

Walau mengangkat kebudayaan Jawa, desainer yang terkenal dengan rancangan glamor penuh payet dan swarovski ini mengkombinasikannya dengan garis bernuansa Timur Tengah dan Jepang agar lebih bervariasi.

"Modelnya tetap kaftan Arabian dan Timur Tengah, tapi saya masukkan juga Japanese di boleronya, jadi akan kesan Timur Tengahnya, ada Jepangnya, dan ciri khas saya yang dengan bling-bling, full payet dan swarovski juga dapet," tambah dia.

Warna-warna yang dipilihnya pun cukup berbeda dari koleksinya kebanyakan yang lebih memilih warna hitam. Kali ini Anniesa memilih warna putih, broken white, hingga emas. Sementara untuk bahan, selain kain batik prada, Anniesa juga menggunakan beberapa bahan seperti velvet, sifon, dan bahan bercorak.

"Saya juga bekerja sama dengan desainer aksesoris Grace Liem untuk membuat mahkota yang juga glamour dan bernuansa Jawa untuk melengkapi busana saya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI