Uwoo, kalau ngomongin tentang Indonesia itu nggak lengkap rasanya kalau kita nggak ngebahas tentang kebiasaan masyarakatnya (termasuk kamu) yang suka ngurusin kehidupan orang lain. Mungkin ini kali ya yang jadi salah satu alasan kenapa media sosial itu begitu laris bagi penduduk Indonesia. Udah pada kepoan tentang kehidupan orang lain, terus berlanjut pengen sok-sok ngurusin dan kemudian sampailah pada level pengen ikut campur. Kalau kamu pernah dan sering ikut campurin kehidupan orang, mending kamu insyaf deh karena...
1. Urusan Kamu Kan Udah Banyak
Ngapain sih kamu pake ngurus-ngurusin kehidupannya orang lain. Sementara kamu kan punya kehidupan sendiri dengan segala permasalahannya. Ya, kecuali pekerjaan kamu itu konsultan, psikolog atau motivator gitu baru boleh lah kamu sedikit ngasih saran buat kehidupan orang lain. Kalau bukan ya nggak usah sih ikut campurin urusannya orang. Gini ya, MBDC minta kamu untuk nggak usah ngurusin dan ikut campur kehidupan orang lain itu bukan berarti MBDC minta kamu jadi orang yang cuek dan antipati. Ngasih tau orang untuk berbuat baik dan menjauhi hal-hal negatif sih boleh aja, tapi jangan ikut campur dalam permasalahan pribadi orang lain sementara kamu nggak diminta untuk terlibat di dalamnya. Daripada kamu ngurusin masalah orang kan mending kamu urusin hidup kamu, daripada ntar...
2. Jadi Pusing Sendiri
Kamu aja ngurusin kehidupan kamu udah keteteran dan sering ngeluh, ini pake acara ngurusin kehidupannya orang lain. Yang ada kamu bakalan jadi pusing sendiri karena dengan ikut ngurusin masalah yang sebenarnya bukan dalam wilayah kamu buat ikut campur. Nah kalau kamu nggak diminta ikut ngurusin masalah tersebut ya mending kamu melipir aja pergi ke tempat pijit buat ngilangin rasa penat, pusing dan cenut-cenut yang sempat menghinggapi kepala kamu.
3. Kamu Nggak Ada Kemajuan
Dengan ngurusin kehidupan orang lain, itu nggak akan merubah apapun dalam kehidupan kamu. Karena fokus kamu itu cuma tentang kehidupan dan permasalahan orang lain, sementara hidup kamu sendiri stuck di situ-situ aja. Coba deh renungin kenapa selama ini karir kamu nggak naik-naik? Usaha kamu nggak berkembang atau prestasi kamu biasa-biasa aja. Itu semua karena kamu terlalu sibuk ngurusin segala masalah yang sebenernya bukan permasalahan kamu.
4. Nanti Jatuhnya Malah Gosip
Ketika kamu mulai kepo dan ngurusin permasalahan orang lain, maka akan ada kecenderungan bagi kamu untuk nyeritain masalah tersebut dengan orang lainnya lagi. Kamu tau nggak kalau kegiatan kamu nerus-nerusin cerita berantai gitu ntar bisa malah jadi gosip. Nah kalau berita yang asalnya dari kamu itu udah berkembang menjadi gosip, kamunya bisa apa coba? Tanggung jawab seperti apa yang bisa kamu lakukan sama orang yang udah jadi bahan gosip itu. Palingan kamu cuma bisa minta maaf dan itu juga nggak bakalan ngerubah keadaan. Karena apabila sebuah gosip itu sudah dihembuskan, dia nggak akan bisa ditarik kembali. Nah lo!
5. Yang Kamu Urusin Juga Belum Tentu Seneng
Apa selama ini kamu ngerasa dengan ikut ngurusin kehidupan orang lain tingkat kekerenan yang ada pada diri kamu itu bakalan meningkat? Salah besar tau. Karena dengan ikut campurin permasalahan orang lain itu kamu bakalan dianggap sebagai orang kepo nan rese yang cuma gangguin hidupnya orang. Mungkin niat kamu sih baik dengan berusaha nyariin jalan keluar dari permasalahan orang tersebut. Tapi kalau kamu bergerak sok tau sendiri tanpa koordinasi dan persetujuan yang bersangkutan sih bisa-bisa orang yang kamu bantuin itu bakalan marah besar.
6. Bisa Memicu Konflik yang Lebih Besar
Kalau orang yang kamu bantuin itu marah besar sama kamu, bisa aja hal itu bakalan memicu konflik yang lebih besar. Secara kamu tau sendiri kan pemikiran yang ada pada tiap orang itu berbeda-beda. Nah perbedaan cara berpikir inilah yang harus kamu hargai dengan tidak ikut mencampuri masalah-masalah individu lain. Kalau tiba-tiba kamu nyemplung gitu aja, yang ada bukan ikut nyelesaiin tapi malah nambah ruwet masalah tersebut. Inget bahwa pemikiran orang itu berbeda-beda dalam menyikapi sebuah hal, jangan kamu maksain cara pandang kamu ke orang lain.
7. Belum Tentu Kamu Tau Masalah yang Sebenarnya
Kamu sebagai orang luar atau bahkan sahabatnya sekalipun, belum tentu kamu tau masalah yang sebenernya terjadi sama orang tersebut. Yang bisa kamu lakukan sih cuma dengerin (kalau kamu dicurhatin) dan kasih saran aja. Biarkan orang tersebut yang menimbang-nimbang kembali keputusan apa yang akan dia ambil. Tapi kalau yang bersangkutan nggak mau cerita ya udah jangan dipaksa. Karena terpaksa itu cuma menimbulkan luka. Perih tau.
Sekarang kamu tau kan kenapa sebaiknya kamu nggak usah ikut campurin masalah di kehidupannya orang lain. Nah kalau kamu masuk ke dalam suatu permasalahan padahal kamu nggak diundang ke area situ, berarti kamu mirip-mirip lah sama jelangkung. Ya udah gih kung, mending share aja artikel ini sama orang-orang yang suka ngurusin kehidupan kamu. Terus kalau udah jangan lupa ditambahin di kolom komentar, hal-hal apa lagi yang bikin seseorang itu nggak perlu ikut campur dalam masalah pribadinya orang lain. Eh nanti kalau udah kelar komen, kamu pulang-pulang sendiri ya kung.
Published by Malesbanget.com |