Meski Buta, Gadis Ini Sukses Jadi Fotografer

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2015 | 12:37 WIB
Meski Buta, Gadis Ini Sukses Jadi Fotografer
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tammy Ruggles, kini berumur 54 tahun terlahir dengan retinitis pigmentosa, suatu kondisi degeneratif yang mengakibatkan ia kehilangan penglihatan di usia 40 tahun.

Karena kondisi ini ia harus rela kehilangan karirnya sebagai seorang pekerja sosial. Namun berkat fotografi digital, Tammy menemukan karier baru yakni sebagai fotografer. Kemajuan teknologi memungknkan Tammy mengunggah dan melihat hal-hal yang tidak bisa dinyatakan oleh set kedua matanya.

Fotografi digital juga memungkinkan semua orang dapat mengambil gambar yang indah tanpa perlu ruangan yang gelap atau pencahayaan strategis - bahkan buta.

"Itu profesi yang saya pilih saat ini, dan saya tidak menyerah," Ujar Tammy yang kini tinggal di Kentucky.

Sejak muda Tammy memang menggemari fotografi, tapi ia menyerah karena kondisinya. Saat maish kanak-kanak ia mengaku sering mengabadikan hewan peliharaan dan anggota keluarga dengan menggunakan kamera Kodak dan Polaroid.

Tapi mimpi itu 'terbang' karena penglihatannya yang makn memburuk. Ia tidak dapat menggunakan kamera yang harus dioperasikan secara manual. Dan kebutaan malam dia, tak memungkinkan dia bisa bekerja di ruangan gelap.

"Jadi saat remaja dengan menyesal saya memutuskan meletakkan hobi fotografi saya dalam kotak," katanya.

Namun, kesukaan itu menetap di pikirannya. Kemudian, pada tahun 2013 bersamaan dengan munculnya kamera digital yang user-friendly, memungkinkan dia kembali ke semangat masa kecilnya. Meskipun buta, Tammy mampu melihat bentuk kabur. Menurutnya ini menjelaskan bahwa penglihatan  adalah 'seperti lensa kamera yang ternyata begitu jauh dari fokus'

"Saya masih memiliki penglihatan. Secara hukum buta" tidak berarti benar-benar buta," katanya sambil menambahkan pengalaman setiap orang berbeda.

Tapi baginya, meski segala sesuatu yang dilihat sangat kabur itu bekerja seperti lensa kamera yang dapat membedakan seseorang dengan pohon mislanya.

"Saya melihat bentuk kabur dari benda-benda yang ada di sekitar saya, tapi saya lebih baik menentukan benda apa itu," ujarnya.

Dan dengan itu dalam pikiran, Tammy sempat dipenuhi keraguan diri atas kemampuan dia untuk mengambil tantangan, untuk benar-benar bisa sukses  menjadi 'fotografer buta. Namun ternyata ia bisa.

"Saya belajar, lebih sulit untuk menahan kreativitas, dan bahwa ada lebih dari satu cara untuk mengekspresikan diri secara artistik." ujarnya. (dailymail.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI