Setelah Pasar Santa, kini kawula muda Ibukota punya tongkrongan hits yang layak dijajal. Food Fighters namanya.
Tempat hangout di daerah Melawai Blok M, Jakarta Selatan ini menawarkan nuansa baru untuk menghabiskan waktu bersama sahabat dan orang terdekat.
Konsep yang diadopsi tongkrongan satu ini hampir mirip dengan Pasar Santa. Pengunjung bisa menikmati beragam kuliner unik lagi menggugah selera yang disediakan beberapa tenant yang bergabung di sana.
"Konsep kita memang seperti food court tapi menyasar ke anak muda. Pilihan makanan dan tenant yang bergabung juga sangat identik dengan anak muda," kata Mitha Djawari, pengelola Food
Fighters ketika ditemui suara.com baru-baru ini.
Tongkrongan yang mulai berdiri sejak 6 Agustus lalu ini menyediakan beragam menu yang bervariasi mulai dari Black Burger dari Black Jack Food Truck, Kopi Pasar, Sate Bumbu Oma, menu vegetarian dari Judas Kitchen, Mie Chino, Bonara Pasta, Yipiko Wings, Zucker Waffle, makanan Meksiko dan Amerika dari Papricano & Sloppy Bro, dan es serut ala Jepang, Kakigori.
Jika Anda menemukan beberapa nama yang sama dengan yang di Pasar Santa, tak perlu heran. Karena menurut Mitha, 90 persen tenant kuliner di Food Fighters juga membuka usahanya di Pasar Santa.
Konsep ruangan yang diusung dalam tempat hangout satu ini sangat unik. Dindingnya hanya dipoles semen dan dibiarkan tampil telanjang tanpa cat. Lantainya juga dibiarkan tak berubin. Sebagai gantinya, hiasan mural klasik layaknya permainan game boy mewarnai setiap sudut Food Fighters. Meja dan kursi kayu dihadirkan sebagai aksen. Konsep ini dipilih, menurut Mitha, karena sang pemilik menginginkan tempat nongkrong ini tak terlalu mewah tapi tetap asyik untuk hangout.
"Seperti gudang namun tetap nyaman untuk bersantap," terang Mitha.
Jadilah setiap sudut di Food Fighters terasa begitu unik. Setiap sudutnya menjadi spot yang bagus untuk dijadikan objek foto. Serius!
Setelah berkeliling ke beberapa tenant, saya pun menjatuhkan pilihan pada Black Jack untuk menikmati burger hitam yang konon menjadi primadona. Setelah memesan, pengunjung terlebih dahulu membayar tagihan ke kasir sebelum menerima pesanan.
Tak seperti tenant lainnya, Black Jack merupakan salah satu tenant yang tidak membuka cabangnya di Pasar Santa. Sehingga, menu satu ini bisa menjadi pilihan yang cukup unik bagi pengunjung Food Fighters.
Warna hitam dari burger ini ternyata berasal dari arang bambu Jepang. Bahkan, sang penyaji menjelaskan bahwa menu di Black Jack tidak mengandung pengawet dan MSG sekalipun. Selain beef dan sayuran, Black Jack jumbo burger ini juga berisi telur mata sapi. Seporsi burger hitam lengkap dengan kentang goreng dibanderol seharga Rp45 ribu.
Puas mencicipi burger, saya pun penasaran mencicipi menu sehat yang ditawarkan Judas Kitchen. Konon mereka juga menyediakan infused water berbahan bunga mawar. Seperti apa ya rasanya?
Ternyata minuman sehat satu ini menggunakan air kelapa, biji chia dan bunga mawar sebagai bahan utama. Selama beberapa jam ketiga bahan ini didiamkan dalam botol kemasan. Rasanya seperti mengonsumsi air kelapa namun dengan perisa dari bunga mawar yang samar.
Cukup unik sebagai pengalaman pertama mencoba menu ini.
Masih dari Judas Kitchen, saya menjajal menu vegetarian Ciabatta grilled vegan. Sesuai namanya, hidangan ini tersaji sebagai setangkup roti ciabatta diisi dengan berbagai sayuran sehat. Ciabatta lalu dipanggang setelah sebelumnya dilumuri extra virgin oil. Menu sehat ini dibanderol seharga Rp35 ribu.
Rasanya, sangat unik! Meski bagi para vegetarian, rasa unik menyantap menu vegan mungkin sudah biasa ya.
Ayu, salah satu owner Judas Kitchen, menu yang ditawarkan di gerai miliknya memang ditujukan bagi mereka yang ingin menjalani pola hidup sehat. Meski rasanya tak biasa di lidah orang pada umumnya, menu yang Ia sajikan menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Sebut saja Coconut rose water yang ternyata bisa membuang racun-racun dalam tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Puas dengan beragam makanan utama, saya mencoba menjajal menu minuman yang cukup unik di Food Fighters. Kakigori namanya. Minuman asal Jepang ini terdiri dari es serut beraneka warna, jelly, rumput laut, es krim dan pop corn. Yang unik, Kakigori di tongkrongan ini dihiasi dengan gula kapas di atasnya. Gelas untuk Kakigori lantas diletakkan dalam sebuah mini bowl berisi ikan berwarna-warni. Menarik bukan?
Bagi Anda yang ingin mengabadikan momen bersama sahabat di Food Fighters, sang pemilik menyediakan tongsis yang bisa dipinjam selama Anda nongkrong di sini.
Buka setiap hari mulai jam 10 pagi hingga 10 malam, tongkrongan unik satu ini menjadi pilihan tepat untuk Anda kunjungi bersama teman-teman dekat. Jika ingin tahu lebih banyak soal tempat nongkrong satu ini Intip akun instagram mereka di @foodfighters.id.