Perempuan yang bekerja lebih dari 40 jam seminggu dan sering mengangkat beban berat, lebih mungkin untuk sulit hamil dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan Harvards T.H. Chan School of Public Health di Boston, Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melibatkan 1739 perawat yang berencana hamil dan diperkirakan 16 persen belum bisa hamil dalam kurun dua bulan, sedangkan lima persen lainnya diperkirakan belum mendapatkan keturunan hingga dua tahun lamanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengabdikan dirinya untuk menyelesaikan pekerjaan hingga 40 jam seminggu butuh waktu 20 persen lebih lama untuk hamil dibanding mereka yang bekerja dengan jam kerja lebih pendek.
Sementara perempuan yang sering mengangkat beban berat hingga 11 kilogram juga bisa memperlambat terjadinya kehamilan hingga 50 persen.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pekerjaan berat yang dilakukan perempuan bisa berdampak pada kemampuan mereka untuk hamil," kata peneliti, Audrey Gaskins seperti dikutip dari laman Reuters.
Sementara itu, ahli kesehatan dari Ohio State University, Courtney Lynch mengatakan bahwa tertundanya kehamilan pada perempuan yang melakukan pekerjaan berat, bisa saja disebabkan karena mereka kelelahan.
"Kemungkinan besar karena perempuan dengan pekerjaan berat lebih memiliki sedikit waktu bercinta," kata Lynch.
Ia menyarankan pasangan yang ingin mendapatkan momongan lebih cepat, untuk bercinta setidaknya dua kali dalam seminggu dan tak hanya di saat akhir pekan. Perempuan juga sebaiknya menjaga bobot tubuhnya agar tetap ideal, melakukan olahraga, dan menghindari rokok maupun stres. (mobile.reuters.com)
Studi: Perempuan yang Bekerja 40 Jam Seminggu Lebih Sulit Hamil
Rabu, 19 Agustus 2015 | 09:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
15 November 2024 | 18:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI