Selain mengolah limbah, anak jalanan ini juga dibekali dengan keterampilan lain seperti calistung (baca, tulis, hitung) hingga ilmu komputer. Anak-anak ini juga mendapatkan fasilitas asrama untuk tinggal di Rumah Nara Kreatif, yang berasal dari bantuan salah satu perusahaan donatur.
Anak-anak jalanan ini juga diberikan kesempatan melanjutkan pendidikan formal. Untuk mereka yang belum memperoleh ijasah kelulusan, Neza memberikan program kejar paket gratis. Program ini pun tak terbatas bagi anak jalanan tapi juga ditujukan bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera di bilangan Kramatjati dan sekitarnya. Sedikitnya 50 orang siswa mengikuti kejar paket gratis untuk tingkat SD, SMP dan SMA di Rumah Nara Kreatif ini.
"Untuk memberikan pendidikan kita dibantu oleh teman-teman volunteer. Alhamdulillah banyak yang bersedia membantu dengan sukarela," lanjut Neza.
Hingga kini setidaknya 30 anak dari anak jalanan maupun keluarga pra sejahtera telah menamatkan pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA. Bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan SMA-nya, Neza pun memberikan pilihan untuk melanjutkan ke jenjang universitas, menjadi pengusaha, atau bekerja di perusahaan donatur.
"Dengan cara ini mereka bisa memilih masa depannya akan seperti apa. Kita akan bantu sampai mereka benar-benar mandiri," imbuhnya.
Produk daur ulang dari Nara Kreatif ini pun tak pernah absen hadir di pameran-pameran produk kreatif. Beberapa perusahaan juga bekerjasama dengan komunitas ini untuk menghasilkan produk ramah lingkungan yang mereka butuhkan.
Neza menegaskan dirinya akan terus berkomitmen merangkul anak jalanan lebih banyak lagi agar bisa menjadi sosok yang mandiri dan berdaya guna dengan masa depan yang lebih baik.
"Kita siap menerima siapapun yang ingin bergabung. Bahkan ada orangtua menitipkan anaknya yang berkebutuhan khusus di Rumah Nara. Kalau sudah di tempat ini, berarti sudah tanggung jawab kami," pungkas Neza.