Tak Mengejar Perempuan, Rahasia Sehat Kembaran Tertua di Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2015 | 06:49 WIB
Tak Mengejar Perempuan, Rahasia Sehat Kembaran Tertua di Dunia
Pieter dan Paulus Langerock, saudara kembar tertua di dunia asal Belgia, bersulang di sebuah panti jompo tempat mereka tinggal pada 11 Agustus (Reuters/Yves Herman).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makan secukupnya, minum segelas anggur lezat setiap hari, dan tak berebut perempuan adalah rahasia umur panjang dari Pieter dan Paulus Langerock, saudara kembar tertua di dunia asal Belgia.

Lahir pada 8 Juli 1913, saudara kembar ini hidup bersama hampir di sepanjang usia mereka. Sampai hari ini mereka masih tinggal di sekamar di sebuah rumah jompo di luar kota Ghent, Belgia.

"Tak banyak nasehat yang bisa saya berikan. Jangan habiskan waktu untuk bermain-main, jangan makan terlalu banyak, dan jangan mengejar perempuan," kata Paulus.

Keduanya berkarier lama di bidang hukum, terutama di abad 20 dan di usia 102 tahun mereka lebih memilih menggunakan bahasa Prancis, bahasa resmi Belgia selain bahasa Belanda.

Keduanya juga mengaku menghabiskan segelas anggur berkualitas setiap hari.

"Beri kami sebotol Bordeaux, tetapi yang berkualitas," kata Paulus kepada perawatnya di rumah jompo Ter Venne, tempat mereka berdiam selama tiga tahun terakhir.

Tak satu pun dari mereka yang pernah menikah. Alasannya karena baik Paulus maupun Pieter tak pernah menyetujui perempuan pilihan satu sama lain.

"Ya, Paulus adalah sahabat baik saya. Kami selalu bersama," kata Pieter.

Mereka kini adalah saudara kembar tertua di dunia. Tetapi mereka butuh tiga tahun lagi untuk memecahkan rekor mendiang Glen dan Dale Moyer, saudara kembar tertua yang sama-sama wafat di usia 105 tahun.

Tetapi, kata Paulus bilang dia tak peduli.

"Ketika kami berusia 85 tahun, kami pergi ke dokter. Ia mengatakan, 'Saya tak yakin kalian akan mencapai usia 100 tahun'. Ya, saya sendiri tak berharap akan mencapai usia setua ini," ketus dia. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI