Suara.com - Untuk sebagian orang, menikah dianggap sebagai jalan keluar untuk merengkuh kebahagiaan. Sebagian lainnya juga mengartikannya lebih dari sekedar mengakhiri masa lajang dan membuat pasangan menjadi lengkap.
Buat mereka yang percaya ini, paling tidak ada liam mitos yang berkembang soal pernikahan. Berikut mitos pernikahan itu:
1.Nggak kesepian lagi
Kesepian sebetulnya tidak akan berakhir begitu saja gara-gara begitu Anda menikah. Banyak juga pasangan yang setelah menikah malah menjadi mengasingkan diri sendiri dan malah menjauh dari teman.
Belum lagi sesama pasangan sulit berkomunikasi satu sama lain dan kurangnya menghabiskan waktu libur bersama-sama. Jadi pernikahan bukan solusi mengakhiri kesendirian. Karena masalahnya ada pada Anda sendiri.
2.Bisa bercinta kapan saja
Apa? Serius Anda menganggapnya begitu? Hasrat seksual itu tergantung libido dan mood, bukan karena Anda menikah. Banyak pasangan tak bisa bercinta nyaman karena pasangannya sedang tidak on then mood karena keletihan. Jadi singkirkan pikiran ini.
3.Saya tidak bekerja akan bekerja lagi
Ada banyak perempuan yang berpikir seperti ini dan terkesan membebankan semuanya pada lelaki. Tapi saat masalah finansial datang, percayalah kalau Anda akan ikut nimbrung memecahkan masalah ini juga.
4. Keluarga besar bahagia
Jangan berpikir melulu semakin besar terlibat dengan keluaga besar itu bahagia. Kesulitan utama adalah mengambil hati mertua dan keluarga besarnya. Jadi pandai membawa diri adalah kuncinya, bukan malah mempercayai mitos.
5. Anak bisa memperbaiki masalah
Pasangan merasa bahwa ketidakbahagiaan dalam pernikahan akan surut setelah menjadi orang tua. Ini tentu salah paham karena bisa saja bukan anaknya yang jadi masalah, tapi malah lingkungan dan menyeret anak-anak malah menjadi masalahnya. Jangan salahkan anak-anak, karena Anda yang salah menduga sejak awal. (times)