Ajarkan Cara Sederhana Ini Pada si Kecil untuk Hadapi "Bullying

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2015 | 19:35 WIB
Ajarkan Cara Sederhana Ini Pada si Kecil untuk Hadapi "Bullying
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bunda, tahu nggak ada cara sederhana yang bisa diajarkan ke si kecil guna menghadapi bullying? Menurut psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo cara itu adalah dengan senyuman.

"Senyum akan memberikan energi positif kepada anak sehingga bisa menghadapi bullying. Mungkin senyum terlihat sederhana, tetapi perlu diajarkan," kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Dalam paparannya, Vera mengatakan senyum merupakan ekspresi emosi positif dan bentuk kontak dengan orang lain. Ketika tersenyum, bagian otak yang mengatur emosi bahagia akan diaktifkan.

Selain itu, senyum juga akan mengurangi hormon pemicu stres dan meningkatkan hormon pembangkit suasana hati serta menurunkan tekanan darah. Dengan tersenyum, seseorang akan terlihat lebih disukai, sopan dan kompeten.

"Peluang anak yang sering tersenyum untuk di-bully juga lebih kecil daripada anak yang tidak suka tersenyum. Karena itu, tidak perlu ada alasan untuk tersenyum. Itu yang harus diajarkan orang tua kepada anak," tuturnya.

Vera menjadi salah satu narasumber dalam jumpa pers kampanye #BeraniSenyum123 yang diadakan Pepsodent. Selain Vera, narasumber lain adalah Alya Rohali dengan pemandu acara Shahnaz Haque.

Senior Brand Manager Pepsodent Varina Merdekawati mengatakan kampanye tersebut diadakan karena melihat kegelisahan para ibu terhadap perkembangan anak-anaknya yang menginjak usia praremaja dan mengalami peer pressure dan bullying.

"Apa yang dialami anak-anak saat ini tentu berbeda dengan yang dihadapi orang tua dulu saat kecil karena ada perbedaan zaman. Karena itu kami menginisiasi kampanye ini dengan mengajak menyelesaikan masalah dengan tersenyum," katanya.

Varina mengatakan perbedaan masalah antara anak dengan orang tua di masa kecil menjadi tantangan bagi orang tua di masa sekarang karena mereka belum mengetahui bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI