Suara.com - Gunnar Gafors belum lagi genap berumur 40 tahun. Tapi konsultan media asal Norwegia ini telah mengunjungi semua negara di seluruh dunia, maka gelar pengelana dunia termuda pun disematkan padanya.
Hebatnya, dia melakukan semua itu sambil mengerjakan pekerjaannya sebagai pekerjaan penuh-waktu. Dan, kini dia ingin Anda untuk melakukan hal yang sama.
Dalam bukunya "198: How I Ran Out of Countries" yang baru saja diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, Gunnar merinci bagaimana ia melakukan perjalanan ke 198 di dunia dalam waktu kurang dari 10 tahun. Dalam bukunya, Gunnar juga menyebutkan ia telah berniat melakukan perjalanan ke setiap negara sebelum usianya 40 tahun.
Masuk dalam daftar negara yang dikunjungi Gunnar adalah Vatikan, Palestina, Kosovo, Sahara Barat, dan Taiwan. Ia menyebutkan sejumlah negara Eropa seperti Yunani, Bulgaria, Kosovo, Macedonia, Serbia, Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Slovenia, Hungaria, Republik Ceko, Slovakia, dikunjunginya hanya dalam satu hari.
Negara terakhir yang ia kunjungi adalah Cape Verde, yang masuk pada 8 Mei 2013 silam sata dia berusia 37 tahun. Lantas bagaimana dia bisa mempertahankan pekerjaannya selama perjalanannya.
"Di Norwegia kita memiliki lima minggu liburan dibayar ditambah sekitar dua minggu dari hari libur nasional. Saya telah melakukan perjalanan di setiap kesempatan, hampir setiap liburan dan hari libur dan akhir pekan yang banyak," ujarnya.
Gunnar menambahkan tips perjalanannya tidak memakan banyak uang. Ini, ujarnya, hanya akan mengambil beberapa perencanaan. Menurutnya setiap orang dapat berkeliling dunia dengan penerbangan murah yang dapat dicapai dengan pemesanan tiket jauh di depan. Tapi ia juga menyarankan menggunakan feri dan bus.
"Maka dimungkinkan untuk tinggal gratis dengan memanfaatkan Couch Surfing atau Hospitality Club, Anda akan kemudian tidak hanya mendapatkan tempat tidur gratis, tapi panduan gratis dan mungkin teman yang hebat juga," tambahnya.
Dia juga merekomendasikan untuk membatasi barang bawaan. Ia mengisahkan bagaimana ia melakukan perjalanan selama lima minggu hanya dengan membawa barang bawaan sebanyak satu tas tangan.
"Dan ya, saya membawa sabun cuci juga," katanya.
Satu rahasia lainnya, adalah sikap ramah. Menurutnya banyak orang akan menghargai itu. Dan jangan kaget, ujarnya, jika tiba-tiba Anda akan menemukan diri Anda diundang ke pesta, mendaki gunung atau bahkan makan malam. Sekarang, dia menantang orang lain untuk berkeliling dunia dan membagi kisahnya di #countrychallenge. Jadi, apa yang Anda tunggu? (metro.co.uk)