Saat Putus Cinta, Perempuan Lebih Menderita Dibanding Lelaki

Minggu, 09 Agustus 2015 | 15:39 WIB
Saat Putus Cinta, Perempuan Lebih Menderita Dibanding Lelaki
Ilustrasi putus cinta, patah hati. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putus cinta memang pengalaman yang memilukan. Tak sedikit orang yang menurun kualitas hidupnya ketika ditinggal pasangan yang pernah amat dicintainya.

Berbicara soal putus cinta, sebuah survei yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences menunjukkan bahwa perempuan lebih menderita daripada kaum lelaki ketika harus menghadapi kenyataan dirinya kini sendiri. Namun, kabar baiknya, kaum hawa ternyata lebih cepat bangkit dan menemukan tambatan hati lain usai kandasnya hubungan cinta bersama lelaki sebelumnya.

Temuan ini terungkap melalui sebuah survei yang dilakukan terhadap 5.705 orang dari 96 negara yang mengukur tingkat penderitaan emosional dan fisik usai putus cinta.

Dari skala 1-10, perempuan dilaporkan mengalami penderitaan fisik 4.21 dibanding lelaki 3.75. Sementara untuk penderitaan emosional, perempuan pada tingkat 6.84 dibanding lelaki yang hanya 6.58. Meski perbedaannya sangat kecil, peneliti melihat bahwa pengaruhnya sangat signifikan.

Craig Morris selaku peneliti berujar bahwa temuannya menunjukkan perempuan memang menginvestasikan lebih banyak hal dibanding lelaki. Sehingga ketika harus menyudahi hubungannya, mereka akan sangat terpukul.

"Karena bagi perempuan dampaknya bisa berupa kehamilan," kata Craig Morris.

Sementara lelaki, imbuh Morris, bisa saja tidak merasakan kehilangan yang begitu berarti usai berpisah, tapi sesudahnya mereka justru sulit untuk melupakan kenangan yang pernah dibina bersama mantan kekasih.

"Bahkan lelaki butuh waktu sebulan hingga setahun untuk benar-benar melupakan. Namun ketika mereka menyadari saatnya untuk bangkit, maka mereka akan pulih lebih cepat dan benar-benar melupakan," imbuh Morris.

Merujuk pada pernyataan seorang profesor di Birmingham University, seseorang rata-rata akan mengalami putus cinta setidaknya tiga kali sebelum menapaki usia 30 tahun. Satu diantara kisah putus cinta itu biasanya paling membekas di hati dan mempengaruhi kualitas hidup mereka seminggu bahkan sebulan lamanya. (Foxnews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI