Ketika Candi Sambisari Bersolek untuk Dilirik

Minggu, 09 Agustus 2015 | 15:09 WIB
Ketika Candi Sambisari Bersolek untuk Dilirik
Candi Sambisari, Minggu (9/8/2015). (suara.com/Wita Ayodhyaputri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu candi di Provinsi Yogyakarta, Candi Sambisari mempercantik diri. Tujuannya agar objek wisata ini mendapatkan perhatian dari wisatawan.

Candi yang terletak di Purwomartanu, Kalasan, Sleman itu dipasang lampu sorot untuk menerangi kompleks candi yang terletak di 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Ayu Laksmidewi mengatakan ada 8 lampu yang dipasang untuk menyinari badan Candi Sambisari. Masing-masing lampu yang dipasang tersebut berukuran 60 Watt hingga 80 Watt.

"Sementara sampai saat ini sudah ada 8 lampu yang dipasang. Lampu - lampu tersebut dipasang di bagian luar pagar Candi Sambisari," kata Ayu.

Saat ini di wilayah Sleman sendiri terdapat banyak bangunan Candi. Namun masih sangat minim jumlah pengunjung. Terutama untuk candi yang berukuran kecil.

"Dengan pemasangan lampu di Candi ini orang yang tadinya belum tahu kan menjadi tahu. Kalau malam hari lewat di sekitar Candi dan melihat Candi tersebut bercahaya tentu akan jadi tertarik," kata Ayu.

Sebelum melakukan pemasangan lampu di Candi Sambisari, pihaknya terlebih dahulu telah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta. Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengetahui aturan-aturan serta ketentuan yang ada. Sehingga saat pemasangan lampu dilakukan tidak merusak cagar budaya tersebut.

"Kita sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan BPCB, boleh atau tidak dipasang lampu. Terus seperti apa ketentuanya, biar tidak merusak benda Cagar budaya yang ada," kata Ayu Laksmidewi.

Selain membuat Candi Sambisari bersinar dengan pemasangan lampu, pihaknya juga berencana akan membuat buku panduan wisata bagi para pengunjung Candi di wilayah Sleman. Isinya tentang informasi candi-canti yang berukuran kecil di Wilayah Sleman. Semisal Candi Kalasan, dan Candi Sambisari.

Candi Sambisari adalah candi Hindu (Siwa) yang bediri sejauhh 4 km dari kompleks Candi Prambanan. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari. Tahun 1986 candi itu dipugar. Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 atau sekitar tahun 1006.

Candi ini dikelilingi oleh pagar batu dengan ukuran 50 m x 48 m. Kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh tiga candi perwara (pendamping). Pada bagian luar dinding bangunan utama terdapat relung yang berisi patung Durga Mahisasuramardini (di sebelah utara), patung Ganesha (sebelah timur), patung Agastya (sebelah selatan), dan di sebelah barat terdapat dua patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nandiswara. Di dalam candi utama terdapat lingga dan yoni dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda lainnya di antaranya adalah beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta prasasti. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI