Isu eksploitasi anak-anak mengemuka bersamaan dengan diperkenalkannya bintang baru rumah mode Dior, Sofia Mechetner. Tapi sesungguhnya sejak lama isu eksploitasi anak-anak mengiringi panggung fesyen dunia.
Tiga tahun yang lalu, semua agen Vogues internasional menandatangani perjanjian untuk tidak menggunakan model di bawah usia 16 tahun. Sebelumnya, tepatnya pada 2007, British Fashion Council juga mengeluarkan rekomendasi bahwa desainer hanya menggunakan model yang setidaknya 16 tahun di panggung catwalk.
Namun rumah mode besar seolah menganggap bukanlah 'dosa' untuk membuat remaja umur 14-tahun sebagai wajah baru mereka. Meski wajah baru ini masih anak-anak, dan belum memiliki kedewasaan untuk menyaring apa yang penting, dan apa yang harus ditinggalkan.
Dunja Knezevic, mantan model remaja yang gencar mengampanyekan aturan yang lebih baik di industri fesyen menyebut tren ini sebagai 'paedophilic'. Bahkan mantan supermodel Kate Moss, yang juga memulai karier di usia 14 tahun, mengaku terus terang dirinya telah menjadi korban industri ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, supermodel ini mengungkapkan dia memiliki gangguan saraf dan harus mengonsumsi Valium karena tekanan untuk menanggalkan dan mengadopsi pose seksual di usia yang masih sangat muda.
Mantan supermodel Sixties Sandra Howard juga mengatakan bagaimana tertekannya dia saat seusia Sofia harus muncul di acara Dior. Dia khawatir anak-anak macam Sofia akan kehilangan keceriaan masa remajanya.
"Gadis-gadis itu, sangat rentan di awal usia remaja mereka. Mereka masih anak-anak, dan belum memiliki kedewasaan untuk menyaring apa yang penting, dan apa yang harusnya tak dipercaya. Sementara laki-laki hanya memiliki satu hal dalam pikiran mereka (seks)," ujarnya.
Sebagai seorang ibu dan penulis buku tentang bagaimana melindungi gadis-gadis muda di dunia modern, Sandra menyadari penormaan dan idealisasi perempuan yang sangat ramping cukup berbahaya, dan memiliki dampak luas pada perempuan dan anak-anak perempuan di seluruh dunia.
Mengutip penelitian kelompok Body Image, Sandra menyebut satu dari empat gadis tujuh tahun telah mencoba untuk menurunkan berat badan setidaknya sekali, dan lebih dari seperempat dari anak-anak 'sering merasa tertekan' karena penampilan mereka.
"Hal yang membuat bahagia gadis-gadis jaman sekarang adalah bagaimana mereka terlihat," ujarnya.
Menurutnya ada banyak alasan mengapa rumah mode menggunakan gadis-gadis muda. Salah satunya, karena tubuh mereka belum memiliki bentuk tubuh perempuan sehingga membuat balutan bahan terlihat elegan.
"Ada obsesi pada gadis lebih ramping dan lebih muda. Gadis-gadis yang baru memasuki masa pubertas dengan pinggul dan payudara yang belum berkembang sempurna," kata Dunja.
Selain itu, gadis muda ini lebih 'murah' dan lebih mudah dimanipulasi. Tapi, agen model top Carole White, menyebut eksploitasi ini bisa membuat gadis-gadis itu kelelahan dan kehilangan percik keceriaan meski usianya baru 15 tahun.
"Ada sesuatu yang tak pantas dengan menempatkan gadis-gadis yang sangat muda dengan pakaian yang dirancang untuk perempuan dewasa," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memberikan kesadaran kepada para gadis itu bahwa mereka tidak seharusnya melakukan itu di usia mereka, mereka juga harus sering menghadapi penolakan.
"Bahkan model yang paling berpengalaman pun menemukan bahwa hal itu sulit," tegasnya
Ia mengatakan, untuk setiap kisah sukses Kate Moss, ada banyak tragedi di belakangnya. Sebut saja model remaja Bethaney Wallace, dari Newmarket, Suffolk, yang mengalami anoreksia dan bulimia di usia 16 dan meninggal pada usia 19 tahun. Juga model asal Brasil Ana Carolina Reston yang meninggal di usia 21 tahun. Model ini memulai karier modeling di usia 13 tahun dan melakukan diet ketat apel dan tomat sebelum meninggal.
Secara alami, Sofia mungkin memang ramping. Tapi dia akan segera berada di bawah tekanan kuat untuk tetap seperti itu. Jika satu inci lemak mulai muncul di kakinya, dia mungkin akan kebingungan dan gelisah.
Mungkin saat ini Sofia merasa sangat beruntung karena dapat mengangkat keluarganya keluar dari kemiskinan. Tapi mungkin juga ia akan harus membayar mahal masa kecilnya yang hilang. Meskipun mungkin ribuan anak lainnya juga ingin terlihat seperti dia. (dailymail.co.uk)