Penyedap Rasa Ini Dibuat dari Bayam Organik

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 28 Juli 2015 | 15:25 WIB
Penyedap Rasa Ini Dibuat dari Bayam Organik
Ilustrasi bayam. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas IV Kecamatan Denpasar Selatan, Ni Putu Eka Sasih mampu berinovasi membuat penyedap makanan dari tanaman organik sayur bayam, sehingga dapat menyabet juara pertama dalam lomba tenaga kesehatan di bidang gizi tingkat Provinsi Bali.

"Hasil olahan inovasinya ini telah mampu dipergunakan sebagai pemberian makanan tambahan (PMT) pada kegiatan posyandu di salah satu banjar di Kecamatan Denpasar Selatan," kata Eka Sasih di Denpasar, Selasa (28/7/2015).

Dari prestasi ini Ni Putu Eka Sasih mendapatkan kehormatan mengikuti acara kenegaraan pada 14 Agustus mendatang di Gedung MPR/DPR di Jakarta.
Eka Sasih mengatakan, tanaman organik terutama sayur bayam sangat mudah didapatkan dan dapat ditanam di halaman rumah. Tanaman bayam juga memiliki kandungan gizi sangat bagus bagi kesehatan, namun banyak anak yang tidak menyukai sayur bayam.

Untuk itu Eka Sasih melakukan sebuah langkah mengolah sayur bayam menjadi berbentuk jelly yang tentunya sangat disukai anak-anak. Meskipun Puskesmas IV Denpasar Selatan mewilayahi 14 banjar, namun hasil olahan tanaman organik ini baru dipraktekkan di satu banjar yakni Banjar Karang Suwung.

"Hasil olahan ini diberikan sebulan sekali saat kegiatan posyandu melakukan penimbangan, dan inovasi ini mendapat respon yang baik dari masyarakat Banjar Karang Suwung," ucapnya.

Menurut dia, inovasi tersebut dibuat bukan sekadar mengikuti lomba, namun diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di mana tanaman organik seperti bayam sangat mudah didapat serta dapat ditanam di halaman rumah dan mengandung gizi yang baik untuk kesehatan.

Ia juga tidak menampik keberhasilan ini bisa diperoleh karena mendapat dukungan dari kepala lingkungan, kader banjar serta motivasi dari Pemerintah Kota Denpasar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Ni Luh Putu Armini mengatakan meski anggaran dan tenaga kesehatan yang minim tidak menjadi hambatan pemkot untuk meraih prestasi.

Selain meraih Juara I bidang ketahanan gizi, tenaga medis teladan yang diraih drg. Putu Judy SS dari Puskesmas III Denpasar Selatan dalam inovasi usaha kesehatan gizi sekolah dengan metode Irene donut.

Sri Armini juga mengatakan tenaga kesehatan dari Puskesmas III Denpasar Utara Windy Sukmawati juga berhasil membawa nama baik Pemerintah Kota Denpasar dalam inovasi kaporitisasi air bersih pada sumur gali dengan alat chlorime diffuser di Banjar Wangaya Kaja, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.

"Karena prestasi yang diraih tenaga kesehatan Kota Denpasar mendapat apresiasi dari pemkot dan diharapkan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI