Sementara kampanye, informasi disebarkan dengan media, seperti menyebarkan brosur, stiker, booklet dengan menggunakan mascot penyu untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan penyu.
Di samping itu, BSTS tentunya memanfaatkan media sosial yang sangat populer saat ini.Dalam setiap kegiatannya, komunitas yang secara resmi berdiri sejak 2011 ini, bertujuan untuk menjaga kelestarian penyu di di Bali pada khususnya dan tentunya di Indonesia.
Selain itu, lanjut I Wayan, BSTS juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting perlindungan penyu, dan isu-isu lingkungan secara luas.
"Kami juga memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan dan kegiatan yang bersifat sukarela (volunteer)," ujarnya.
Wayan menambahkan, ada beberapa hal yang menggembirakan setelah berbagai usaha dilakukan BSTS. Kini semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda yang mau terlibat.
"Kami juga mulai ada beberapa lokasi baru di mana masyarakat menghubungi kami bahwa mereka menemukan ada penyu yang bertelur di wilayahnya dan telah mulai berbuat melindungi penyu," ungkapnya.
Namun, BSTS tidak membuka sistem keanggotaan. Semua yang dilakukan bersifat sukarelawan. Ada banyak sukarelawan dari bebagai macam latar belakang, yang umumnya adalah anak muda. Biasanya mereka membantu BSTS di waktu luangnya.
Saat ini, praktis hanya sekitar 10 orang yang membantu secara aktif. Meski begitu, dia menekankan, bahwa siapapun bisa bergabung, terutama saat musim penyu tiba. Mereka bisa ikut kegiatan pelepasan tukik yang sangat diminati oleh banyak orang. Pelepasan tukik di pantai Kuta, kata I Wayan tidak dikenakan biaya dan lebih memprioritaskan anak-anak.
Walau berbasis di Bali, BSTS tetap membuka peluang bekerjasama dengan mereka dari luar Bali yang ingin membantu penyelamatan penyu,
"Tidak mesti datang ke Bali, bisa membantu dengan menyebarkan informasi tentang penyu ke komunitas atau kelompok masyarakat. Kami akan kirimkan materialnya, atau jika mungkin kami akan kunjungi. Namun jika memang ingin membantu kami di lapangan atau bagi mahasiswa yang PKL atau pratikum silakan hubungi kami pada email [email protected]," tutup Wayan.
Mereka Bahu-Membahu Menyelamatkan Penyu
Sabtu, 25 Juli 2015 | 10:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pameran "Its His/Her Day" Bakal Segera Digelar, Ajang Kumpul Komunitas Laki-laki dan Perempuan
10 November 2024 | 11:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 22:38 WIB
Lifestyle | 20:19 WIB
Lifestyle | 20:12 WIB
Lifestyle | 19:29 WIB
Lifestyle | 19:21 WIB
Lifestyle | 19:18 WIB
Lifestyle | 19:18 WIB