Waroeng Mee, Bukan Sembarang Warung

Jum'at, 24 Juli 2015 | 15:02 WIB
Waroeng Mee, Bukan Sembarang Warung
Waroeng Mee. (suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waroeng Mee, demikian nama kafe di bilangan jalan Blora, Jakarta Pusat ini. Tapi jangan dulu terkecoh dengan sebutan 'waroeng'nya. Meski menyandang gelar warung, kafe satu ini tak bisa dipandang sebelah mata.

Kongkow di kafe yang menjadi gaya hidup kaum urban masa kini, menjadi alasan berdirinya sebuah warung berkonsep kafe ini. Waroeng Mee berdiri untuk memenuhi kebutuhan tempat nongkrong berlama-lama untuk sekedar ngobrol hingga menuntaskan tugas dengan akses wifi gratisnya yang kini digemari muda-mudi di Jakarta.

Menu warung pinggir jalan sesungguhnya seperti mie, roti bakar, susu dan kopi disulap dengan sentuhan resto tapi tetap ramah di kantong.  Adalah Hendy Setiono, pengusaha muda asal Indonesia yang terkenal dengan usaha kuliner Kebab Turki Baba Rafi yang merupakan inisiator di balik berdirinya Waroeng Mee ini.

Menurut Manager Operational Waroeng Mee, Riselvino, Hendy menginginkan kafe ini menjadi semacam tempat nongkrong bagi anak muda. Konsep inilah yang kemudian diaplikasikan di berbagai aspek seperti desain interior, pemilihan menu, hingga nama menunya sendiri.

"Kita sengaja bikin konsepnya yang anak muda banget. Kartun di dinding ini misalnya kita pilih yang bergaya Amerika. Intinya agar muda-mudi yang ke sini betah nongkrong di Waroeng Mee," ungkap Riselvino kepada suara.com.

Itu sebabnya kepada setiap pengunjung yang datang, pelayan Waroeng Mee dengan mengenakan kostum ala ikonik di kartun populer Amerika ini langsung menyapa dengan panggilan 'Masbro' atau 'Mbaksis'. Begitu juga ketika akan pulang, mereka serentak meneriakkan 'Ciao bella' yang dalam bahasa Italia bermakna ucapan perpisahan.

Warna-warna terang mendominasi interior Waroeng Mee. (suara.com/Firsta Nodia)

Tongrongan hits muda-mudi Jakarta ini didominasi dengan sentuhan warna kuning dan biru muda. Bangku dan mejanya pun ditata apik sehingga membuat siapapun betah berlama-lama di sini.  Aneka kutipan unik juga menghiasi dinding-dinding Waroeng Mee ini.

Waroeng Mee menyajikan mie sebagai signature menu. Dengan racikan yang khas, Anda tak perlu khawatir dengan bumbu instan yang biasa tersaji sekaligus di kemasan mie. Pasalnya, Waroeng Mee telah menyiapkan kuah khusus yang diracik sendiri sehingga lebih sehat dikonsumsi.

Menu mee yang saya coba pertama adalah Mee soda hitam. Sempat terpikir, menu satu ini akan menghadirkan pilinan mie berwarna hitam. Ternyata Soda Hitam merupakan kepanjangan dari Sosis Lada Hitam. Semangkuk mie goreng dengan topping telur mata sapi dan sosis lada hitam, benar-benar nama yang unik.

Mie soda hitam ala Waroeng Mee. (suara.com/Firsta Nodia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI