Suara.com - Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli ini diharapkan menjadi momentum bagi orangtua untuk lebih memberikan kasih sayang dan perhatiannya kepada anak. Pasalnya, menurut data yang dihimpun Komisi Perlindungan Anak Indonesia, sejumlah kasus kekerasan yang dialami anak terus meningkat tiap tahunnya.
Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr Soedjatmiko mengingatkan orangtua, pada peringatan Hari Anak Nasional ini untuk memberikan perlindungan dan bimbingan kepada anak-anak mereka. Ia juga menekankan agar orangtua tak menyakiti anak-anak mereka baik secara lisan maupun perilaku.
"Jangan mencela, memaki, mencubit, memukul, menyakiti hati, nurani dan tubuh mereka. Berilah mereka kebebasan, kegembiraan berekspresi, imaginasi, berkreasi. Insya Allah kelak mereka menjadi anak yang sehat, ceria, cerdas, kreatif, inovatif, produktif," kata dokter spesialis anak ini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/7/2015).
Menurutnya, tindakan negatif tersebut akan dengan mudah ditiru anak sehingga bukan tidak mungkin anak-anak akan membalas apa yang telah orangtua lakukan terhadapnya.
"Berikanlah yang terbaik dengan hati ikhlas dan gembira, mereka akan menyebarkan keikhlasan dan kegembiraan pula kemana-mana. Semoga anak-anak Indonesia menjadi anak yang sehat, ceria, cerdas, kreatif dan berperilaku baik," imbuhnya.
Orangtua, Jangan Lakukan Ini Kepada Anak
Kamis, 23 Juli 2015 | 18:48 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
45 Persen Remaja Indonesia Jadi Korban Kekerasan Emosional, Pelakunya Teman Hingga Ortu Sendiri
07 Oktober 2024 | 20:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 12:45 WIB
Lifestyle | 12:05 WIB
Lifestyle | 11:56 WIB
Lifestyle | 11:02 WIB
Lifestyle | 10:52 WIB