Suara.com - Miss Oklahoma, Olivia Jordan, keluar sebagai pemenang ajang pemilihan ratu kecantikan Miss USA 2015 usai mengalahkan 50 kontestan dari negara bagian lainnya. Sayangnya, ajang yang biasanya meriah dan ditayangkan televisi-televisi besar AS, kali ini hanya ditonton sedikit orang saja.
Lima puluh satu kontestan saling beradu keunggulan dalam berbagi bidang penilaian. Selain harus berkompetisi dalam kontes pakaian renang dan gaun malam, gadis-gadis cantik itu juga harus piawai menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juri.
Setelah berbagai seleksi, akhirnya Olivia Jordan yang dinobatkan sebagai juaranya. Penganugerahan mahkota Miss USA dilakukan di acara puncak di Baton Rouge, Louisiana, oleh Miss USA 2014 Nia Sanchez.
Sayang, ajang Miss USA kali ini seakan kurang meriah. Pasalnya, dua jaringan penyiaran besar yakni NBC dan televisi berbahasa Spanyol, Univision, tidak menyiarkan acara tersebut menyusul pernyataan Donald Trump, pemilik sebagian saham Miss USA, yang melontarkan pernyataan diskriminatif kepada warga Meksiko.
Trump mengatakan bahwa warga Meksiko di Amerika Serikat hanya menimbulkan masalah saja. Bahkan, Trump menyebut, "mereka adalah pemerkosa".