Suara.com - Sebuah tujuan wisata kuliner baru akan hadir di Jakarta. Holy Smokes, namanya.
Restoran yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini menawarkan konsep yang unik. Tak hanya menu yang disajikan tetapi juga cara bersantapnya.
Gerai teranyar dari jaringan restoran Ersons Foods yang ditata dalam gaya kasual ini, menawarkan hidangan daging asap alias barbeque ala Texas. Dengan mengusung teknik memasak "low temperature n slow" Holy Smokes menjanjikan hidangan daging barbeque yang lembut dengan cita rasa yang khas.
Daging sapi lokal pilihan dimasak dengan metode pengasapan dengan menggunakan kayu. Dan, demi menghadirkan cita rasa yang khas, Albert Wijaya, chef sekaligus pemilik Holy Smokes, tidak sembarangan menggunakan kayu. Ia hanya menggunakan kayu belimbing dan kayu rambutan untuk mengasapi masakannya.
"Ini akan memberikan rasa manis dan aroma khas pada daging yang dimasak," terangnya.
Diakuinya, teknik ini butuh ketekunan. Rata-rata hidangan di Holy Smokes butuh waktu berjam-jam untuk memasaknya. Bahkan, untuk Smoky beef brisket yang menjadi menu andalan, butuh waktu hingga 14 jam.
Tapi hasilnya memang tak mengecewakan. Ketika terhidang di atas meja, menu ini hadir sebagai hidangan daging yang lembut lumer di mulut bersama aroma dan rasa yang khas. Rasa bumbu rahasia yang merupakan racikan dari delapan rempah pilihan, begitu terasa di setiap suapan Anda.
Tapi jangan dulu terlena! Karena setidaknya ada tiga menu lain yang juga layak dicicipi, yakni Southern style beef ribs, Texas short ribs dan Onion straws. Sedangkan bagi Anda yang tak suka daging, tersedia Whole chicken BBQ yang rasanya tak beda jauh dengan Smoky beef brisket. Maklum bumbu dan cara memasaknya tak beda jauh, hanya berbeda pada bahan yang digunakan.
Sayangnya, untuk minuman tak tersedia banyak pilihan. Holy Smokes memang menyediakan minuman ringan yang bisa dinikmati sepuasnya. Tapi pilihan hanya terbatas, minuman bersoda atau lemon tea. Mereka yang tak suka dengan dua pilihan ini, hanya bisa memilih air mineral dan bir.
Untuk ini, Albert memiliki alasan sendiri. Menurutnya, ini karena Holy Smokes lebih berkonsentrasi pada hidangan utama. Jadi jangan berharap bisa memesan makanan penutup di sini.
Sebagai gantinya, Albert menambahkan unsur seru lagi menyenangkan dalam pengalaman bersantap. Kali ini, ia mengenalkan sensasi baru memesan makanan di restoran. Cara pemesanan makanan di Holy Smokes mengadopsi sistem self service layaknya restoran makanan cepat saji. Di mana pengunjung memesan dan membayar terlebih dahulu makanannya.
Tapi di sini, sebelum memilih tempat duduk, pengunjung akan diberi pager atau alat panggil. Setelah 15 hingga 20 menit menunggu, pager itu akan berbunyi. Ini tandanya makanan yang mereka pesan sudah siap diambil di konter pick up yang tersedia di samping meja kasir.
Konsep ini, tak urung berpengaruh pada interior restoran. Setelah pintu masuk, pengunjung akan menemui sebuah selasar panjang. Foto-foto pilihan menu dipasang di sepanjang dinding bata ekspose warna putih yang membatasi salah satu sisi selasar itu.
Di ujung, terdapat meja kasir dengan latar dapur yang sibuk di belakangnya. Setelah melewati meja minuman, pengunjung akan dihadapkan pada tempat makan bergaya kasual dengan meja dan kursi kayu
yang berpadu dengan dinding bata eskpose warna putih dan lantai warna abu-abu.
"Menariknya memang di sini mengusung konsep self service yaitu mengambil sendiri pesanan tanpa diantar waiters (pelayan)," kata Albert.
Rencananya, Holy Smokes akan membuka pintunya untuk mencicipi kelezatan menu BBQ andalannya pada Sabtu (11/7/2015) besok.
Soal harga, jangan khawatir! Pasalnya harga yang dipatok tak terlalu menguras isi kantong. Untuk Smoky beef brisket misalnya, dibandrol Rp88 ribu. Sedangkan untuk Southern style beef ribs yang bisa disantap sebagai hidangan makan malam berdua, Anda cukup merogoh Rp278 ribu saja.
Hanya saja, Anda perlu mencatat jam bukanya. Secara resmi Holy Smokes memang buka mulai pukul 10.30 hingga 22.00 waktu Indonesia Barat. Tapi mereka menambahkan catatan, hingga persediaan masih ada! Jadi....