Ingin Bikin Buku dan Berbagi Ilmu
Selain banyak menimba ilmu penyembuhan di dalam dan luar negeri seperti Tiongkok, Hongkong, Vietnam, Thailand dan India, Suhu Haryanto juga memimpin sebuah organisasi yakni Asosiasi Penyembuh Alternatif Indonesia (APALI) sebagai Ketua Umum.
Di luar kesibukannya sebagai penerapi, Suhu Haryanto tetap mempunyai waktu untuk dirinya sendiri dan keluarga tercinta. Lelaki yang memiliki dua anak ini mengaku senang menikmati waktu luangnya di rumah bersama keluarga atau travelling ke tempat-tempat eksotis seperti Bali, Vietnam, Thailand, India dan lain-lain.
"Saya paling suka ke Bali, selain eksotis tempatnya juga mendamaikan hati," cerita lelaki yang menyukai alam pegunungan dan pantai sebagai tempat liburannya.
Pilihan tempat liburan favoritnya yang bertema alam ini ternyata selaras dengan kepribadian Suhu Haryanto yang berpembawaan tenang, ramah dan bersahaja ini. Di tempat-tempat itulah ia tak hanya menikmati keindahan alam dan mensyukuri hidup, tetapi juga untuk berkontemplasi. "Jadi, liburan tak hanya untuk senang-senang, tetapi juga untuk olahraga jiwa, olahraga batin," jelasnya berfilosofi.
Lantas, untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya, olahraga apa yang rutin dilakukannya? "Yang jelas sampai sekarang saya masih rutin latihan kungfu, di luar itu sesekali berenang," jelas penggemar tahu, tempe dan gado-gado itu.
Di usianya yang sudah berkepala enam itu, Suhu Haryanto mengaku masih mempunyai beberapa keinginan yang ingin diwujudkannya yaitu, membuat buku seputar terapi penyembuhan dan berbagi ilmu penyembuhan untuk sesama.
"Saya ingin sekali terapi penyembuhan yang saya miliki bisa ditularkan ke lebih banyak orang lagi agar ada banyak lagi orang yang bisa dibantu hingga kalangan terbawah. Selain bisa bantu sesama, juga bisa membantu membuka lapangan pekerjaan," ceritanya penuh semangat.
Bagi Suhu Haryanto, ilmu yang didapatnya tak hanya untuk mencari materi, tetapi juga harus diamalkan untuk sesama yang benar-benar membutuhkan. "Buat saya itulah keseimbangan hidup yang sesungguhnya, ada yin dan yang," katanya bijak menutup perbincangan seru pagi itu.