Berat Badan Naik Saat Puasa? Ini Penyebabnya

Selasa, 23 Juni 2015 | 12:00 WIB
Berat Badan Naik Saat Puasa? Ini Penyebabnya
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat puasa, kesempatan untuk makan lebih terbatas. Kita hanya bisa makan setelah bedug magrib hingga imsak tiba. Tapi tak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan usai berpuasa. Kok bisa ya?

Menurut dokter spesialis gizi klinik FKUI, Sri Sukmaniah, kenaikan berat badan yang dialami orang yang berpuasa bisa disebabkan karena pola makan yang salah saat sahur dan berbuka.

"Umumnya orang mengonsumsi makanan yang manis ketika berbuka, memang boleh karena bagus untuk meningkatkan kadar gula yang turun, tapi harus batasi porsinya. Cukup makanan atau minuman yang manis itu satu porsi saja selebihnya konsumsi air putih atau makanan utama yang bergizi lengkap dan seimbang," kata Sri pada temu media belum lama ini.

Dokter Sri menganjurkan agar memberi jeda ketika akan mengonsumsi makanan berat ketika berbuka puasa.

"Saat buka minum air putih dulu satu gelas untuk mengatasi dehidrasi lalu makan atau minum yang manis, solat dulu jangan langsung makan yang berat. Kasih jeda agar organ pencernaan yang seharian kosong nggak kaget, barulah makan makanan utama setelahnya," imbuhnya.

Sementara saat sahur, dokter Sri mengingatkan masyarakat untuk menghindari makanan manis karena dapat memicu rasa lapar lebih cepat. Ia lebih menganjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayur dan buah-buahan.

"Perbanyak serat, dari sayur dan buah-buahan. Ini penting karena saat puasa biasanya masalah kesehatan yang sering ditemui adalah konstipasi. Hindari makanan manis, kopi juga karena bisa memicu kencing terus menerus dan menyebabkan dehidrasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI