Agar Tak Menjadi Konsumtif Saat Ramadan

Esti Utami Suara.Com
Senin, 22 Juni 2015 | 12:49 WIB
Agar Tak Menjadi Konsumtif Saat Ramadan
Ilustrasi belanja takjil. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Jangan menciptakan kebutuhan. Selama bulan ramadhan, seharusnya pengeluaran bisa hemat karena pola malan yang tadinya 3 kali sehari berubah menjadi 2 kali sehari. Lakukan perencanaan pengeluaran untuk menu seperti hari-hari biasanya (toh kita tahu kaidah makanan sehat dan seimbang).

Demikian juga dengan kebutuhan akan belanja baju baru. Lihat di lemari, apakah kebutuhan untuk itu termasuk penting dan mendesak ?

7. Lakukan ’belanja’ jauh hari sebelum ramadhan dan lebaran. Bulan ramadhan dan lebaran sangat identik dengan baju baru, perlengkapan ibadah baru, serta aneka kue. Nah, untuk barang-barang yang tahan lama, lakukan pembelian jauh hari sebelum datangnya bulan ramadhan/lebaran.

Busana muslim/muslimah, mukena, sarung, sajadah, akan lebih murah harganya di hari biasa daripada ketika telah memasuki bulan ramadhan/menjelang lebaran. Demikian juga dengan bahan-bahan membuat kue : margarin, keju, susu, terigu, dan lain-lainl. Hal yang sama juga berlaku pada kebutuhan untuk mudik. Tiket yang dipesan jauh hari/booking mobil, akan berpengaruh terhadap harga. Biasanya lebih murah.

8. Teguh pada rancana anggaran yang dibuat. Jangan terpancing oleh iklan promo, big sale, banting harga, dan sebaginya. Berfikir sebelum membeli. Jangan terpancing oleh sifat boros, keinginan untuk pamer, atau malah gengsi. Tampil sesuai kemampuan dengan pengupayaan yang optimal, tanpa memaksakan diri.

Toh lebaran hanya 2-3 hari perayaannya, jangan terlalu memaksakan diri sehingga terperosok pada perilaku menggesek kartu kredit atau malah menggali lubang. Ingat, jangan merugikan diri dengan memaksakan diri namun di bulan-bulan berikutnya, kita dihantui oleh tagihan hutang yang membengkak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI