Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan para pakar dari tiga universitas di London, Inggris, mengungkapkan kalau perceraian dan putus cinta sama sekali tidak berdampak pada kesehatan secara langsung.
Penelitia yang dilakukan oleh University College London institute of education, London School of Economics dan London School of Hygiene and Tropical Medicin ini ingin mematahkanmitos yang selama ini kalau perceraian menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh dan kesehatan.
Para pakar menemukan kalau mereka yang bercerai dan putus cinta, kondisi kesehatannya sama dengan pasangan menikah yang stabil, seperti dilansir Guardian, Minggu (13/6/2015).
Dr George Ploubidis, pemimpin penelitian menjelaskan, studi terbaru memang menyebut kalau seorang bisa saja trjebak dalam kondisi yang buruk selama masa transisi, tapi semua bakal beres dan kembali sedia kala dan tidak akan bertahan lama.
Dia menambahkan, pasangan bercerai juga tidak akan menderita berkepanjangan, apalagi saat sudah memulai dunia dan hubungan yang baru.
Penelitian dan survei ini dilakukan oleh para pakar dengan mengamati kehidupan para janda setelah mereka becerai, namun tidak disebutkan jelas masa waktu pengamatan dan berapa banyak objek yang diamati.