Asyiknya Nongkrong di Restoran Ini

Jum'at, 12 Juni 2015 | 10:57 WIB
Asyiknya Nongkrong di Restoran Ini
Kongkow Restaurant (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesuai namanya, restoran yang satu ini memang asyik untuk nongkrong bersama teman, keluarga ataupun kerabat. Kongkow Restaurant demikian nama restoran di TangCity Mall ini. Restoran yang merupakan cabang dari Kongkow di Supermall Karawaci ini memiliki konsep yang unik dan sangat-sangat eyecatchy.

Saat memasuki restoran seluas 300 m2 ini, pengunjung disambut oleh suasana yang 'jalanan' banget.  Bagian depan, restoran ini dihiasi oleh mobil van berwarna kuning yang seolah menabrak kaca restoran. Bagian kepala mobil tersebut menjorok ke luar restoran, sementara bagian badannya berada di dalam restoran. Mobil ini juga digunakan sebagai dapur pembuatan kopi modern, seperti Capuccino hingga Mochaccino.

Tak hanya sebuah mobil van terparkir di sana, suasana jalanan itu juga terasa lewat 'jalanan' beraspal lengkap dengan kerucut pembatas jalanan. Beberapa detil penunjuk jalan bertuliskan 'Kongkow Blvd' dan 'Kongkow Rd', pompa hydrant, hingga pepohonan di pinggir jalan membuat pengunjung yang datang serasa sedang berada di jalanan.

Interior Kongkow Reastaurant. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Pada bagian jalanan, terdapat kedai kopi yang menyajikan aneka suguhan kopi khas Singapura dan Malaysia, alias Kopitiam, seperti kopi tarik dan teh tarik. Di sebelah kedai kopi, terdapat gerobak yang menjual berbagai es yang sering kita jumpai di jalan, mulai dari es cincau, es cendol hingga dessert andalan Kongkow Restaurant, yakni Es buah nyonya.

Di bagian kedua, ada deretan kursi dan bangku kayu panjang. Lantainya yang abu-abu muda seakan menjadi pelataran sebuah bangunan yang berada di belakangnya. Ini adalah bagian dari trotoar jalan, yang dapat digunakan bagi pengunjung yang datang beramai-ramai.

Jika ingin suasana yang lebih private, cobalah pilih pada bagian ketiga, yang letaknya berada di dalam sebuah bangunan bergaya Cina Peranakan, yang terlihat dari ukiran dan jendelanya. Restoran ini didominasi dengan warna cerah, seperti kuning dan oranye.

"Kongkow cabang kedua ini, konsepnya adalah street food. Jadi kami setting resto ini menjadi tiga bagian, yakni jalan raya, trotoar dan di belakang sana bangunannya. Hal ini kami buat supaya orang selalu ada alasan untuk datang ke mari dan menikmati semua yang kami sediakan," ujar Tedy Chan, pemilik Kongkow Restaurant.

Soal makanan, Kongkow Restaurant memiliki menu yang bervariasi. Mulai dari Chinese food, makanan peranakan atau makanan tradisional Indonesia. Tapi menu paling favorit di sini adalah Kwetiau. Kenapa begitu?

"Karena kwetiau di sini begitu istimewa. Kami menggunakan resep khusus dan bahan Kwetiau yang diperoleh dari daerah Bagansiapiapi, Riau," ujar Tedy.

Kwetiau Sumatera ini memang terkenal memiliki tekstur yang lebih kenyal, karena memakai tepung beras dan tepung tapioka. Tidak gampang putus dan cukup mengenyangkan.

Di sini, pengunjung tak hanya menemukan Kwetiau yang dimasak dengan cara digoreng atau disiram, namun juga bumbu dan cara masak unik lain, seperti Kwetiau goreng pedas sengkel, Kwetiau siram sapi hotplate, Kwetiau seafood kuah tom yum dan lainnya.

Saya pun mencoba salah satu hidangan Kwetiau paling favorit di sini, yakni Kwetiau goreng pedas sengkel. Saat tersaji, hidangan itu terlihat memiliki porsi yang cukup besar. Dan, hhmmmmm aromanya begitu menggoda.

Kwetiau goreng sengkel, menu favorit di Kongkow Restaurant. (suara.com/Dinda Rachmawati)


Tekstur kenyal dari Kwetiau yang bercampur dengan rasa pedas yang pas, membuat saya tak heran mengapa hidangan ini menjadi favorit. Apalagi ditambah dengan daging sekel sapi dengan tekstur berurat meninggalkan kesan tersendiri di lidah saya.

Selain itu saya pun mencoba Mu shu chicken, perpaduan antara makan Cina dan Arab. Hidangan ini menggunakan lumpia yang biasa digunakan pada hidangan kebab. Saya harus meraciknya sendiri untuk menikmati kelezatan Mu shu chicken ini.

Yakni lumpia kebab, yang saya lapisi dengan selada, lalu saya isi dengan campuran ayam, sayuran, jamur dan juga saus. Setelah semuanya lengkap, lumpia pun digulung dan disantap.
Rasanya begitu gurih dan lezat. Renyah sayuran segarnya begitu terasa dalam lidah. Ayam yang dimasak dengam jamur dan sayuran ini juga sangat lembut terasa.

Sementara untuk hidangan ringan, saya memesan Bakpao landak yang manis dan memiliki bentuk lucu menyerupai landak. Juga Roti tawar tenggiri, yakni roti yang digoreng dengan olahan ikan tenggiri yang gurih. Rasa tenggirinya terasa nendang, apalagi jika disantap selagi hangat, serta ditambahkan saus sambal.

Bakpao landak dari Kongkow Restaurant. (suara.com/Dinda Rachmawati)

Restaurant yang dapat menampung hingga 300 orang ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda, karena tempat ini menyiapkan ragam makanan ala restoran, kafe hingga jajanan jalanan dalam satu lokasi. Tak perlu khawatir masalah harga, karena makan dan 'kongkow' di sini sangat-sangat terjangkau. Di mana makanan dan minumannya berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp55 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI