BPOM: Parfum Isi Ulang Bisa Bahayakan Kesehatan

Kamis, 11 Juni 2015 | 10:41 WIB
BPOM: Parfum Isi Ulang Bisa Bahayakan Kesehatan
Ilustrasi parfum (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta, Dewi Prawitasari mengingatkan parfum isi ulang yang dijual para pedagang kaki lima bisa membahayakan kesehatan.

Menurut Dewi, hal ini dikarenakan kandungan metanol yang terdapat pada parfum isi ulang kerap tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Akibatnya, berbagai masalah kesehatan bisa dialami konsumen parfum isi ulang ini.

"Metanol bahaya kalau kena mata bisa menyebabkan kebutaan, kalau terhirup bisa sesak napas, di kulit juga bisa menimbulkan iritasi. Jadi sangat berbahaya," kata Dewi di sela-sela temu media di Gedung BPOM, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Dewi menambahkan, dari hasil penelusuran yang dilakukan Balai POM Jakarta baru-baru ini ditemukan bahwa 40 persen pedagang tidak memenuhi syarat. Kandungan metanol yang dicampur dalam parfum isi ulang melebihi standar yang ditetapkan.

"Kami belum menjatuhkan sanksi tapi kami lakukan pembinaan dan sosialisasi kepada mereka. Mereka merupakan industri kosmetik mikro yang tak bisa dibinasakan, tapi kami bina," imbuhnya.

Namun, Dewi menyebut bahwa BPOM sedang menggodok regulasi untuk menetapkan sanksi bagi para pedagang parfum isi ulang nakal.

"Kami sedang rancang regulasinya, tahun (2015) ini kami harap bisa selesai," pungkas Dewi.

REKOMENDASI

TERKINI