Sebelumnya Busana Michael Learns to Rock
Merancang busana artis kenamaan dunia sebenarnya bukan hal yang baru bagi Cynthia. Sebelumnya, ia juga pernah merancang busana grup band asal Denmark, Michael Learns to Rock saat konser di Singapura, tahun lalu.
Sayangnya, ketika itu rancangan Cynthia tidak terpublikasi secara gencar di media. “Yah, itu karena konsernya mereka di Singapura. Jadi, kurang terdengar gaungnya. Beda banget dengan Boyzone, konsernya ‘kan di Jakarta, jadi media juga banyak mengulasnya. Memang booming-nya ya di Boyzone ini,” ujarnya tertawa.
Keberhasilan Cynthia menorehkan prestasi membanggakan di dunia fesyen tentu saja tak lepas dari kerja keras dan dukungan keluarga, serta orang-orang terdekatnya. Ia mengaku sama sekali tak menyangka bakal berkembang sepesat ini di dunia fesyen.
Padahal dulu, ia sama sekali tak punya bayangan bakal menjadi perancang busana. “Aku baru nemu cita-cita selepas SMA. Awalnya malah bingung pengin jadi apa? Sempet ikut tes bakat biar dapet gambaran. Disitulah aku dapat guide ke arah fesyen, karena suka art and beauty. Aku juga senang kalau pakai baju buatan desainer yang bikin tambah cantik dan pas di badan,” kenang Cynthia yang pernah menjadi model dan brand ambassador beberapa produk ini.
Inilah yang kemudian membuatnya mantap untuk terjun di bidang fesyen. Tak heran bila pada 2009, sulung dari empat bersaudara ini memilih untuk melanjutkan pendidikan di Esmod International Fashion University, Jakarta. Setelah tiga tahun kuliah, Cynthia berhasil menyelesaikannya dengan nilai terbaik pada 2012.
“Padahal kuliah saya sempet ancur, nilainya jelek-jelek, karena waktu jadi model dan brand ambassador sering bolos, banyak kegiatan seperti pemotretan, syuting, roadshow. Tapi aku sadar harus memperbaiki semuanya. Akhirnya aku fokus belajar,” ungkapnya blak-blakan.
Bermodal sederet prestasi ...