Alasan Untuk Hindari "Cookies" Saat Emosi Tak Stabil

Selasa, 09 Juni 2015 | 07:50 WIB
Alasan Untuk Hindari "Cookies" Saat Emosi Tak Stabil
Ilustrasi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari yang kita lewati kadang tak selamanya berjalan sesuai rencana. Ada kalanya kerikil kecil mewarnai hari-hari kita. Saat dirundung masalah banyak perempuan yang lari ke cemilan, cookies atau kue-kue.

Tapi sebaiknya, Anda perlu menghindari mengonsumsi cemilan berupa cookies atau kue saat bad mood melanda. Karena, menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, mengonsumsi cookies atau kue saat 'bad mood' justru makin memperparah situasi.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan 5000 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menghabiskan cemilan cookies-nya justru tak bisa mengontrol emosi saat sedang bad mood.

Peneliti utama, Megan Holt dari San Diego State University menyebutkan bahwa asam lemak trans pada kue inilah yang berperan mengubah perasaan atau mood seseorang menjadi lebih buruk.

"Kaitannya secara langsung memang sulit dipahami tetapi temuan ini bisa membuat orang lebih sadar bahwa pola makan bisa mempengaruhi emosi kita," kata Holt seperti dilansir laman Daily Mail.

Selain mempengaruhi mood, mengonsumsi biskuit atau cookies juga dapat memicu peningkatan kolesterol yang dapat menyebabkan stroke hingga serangan jantung.

"Kami sarankan untuk membatasi sumber makanan yang mengandung lemak trans tinggi seperti produk susu dan olahan daging," pungkas Holt.

Jadi saat lagi bad mood, mendingan makan buah atau sayuran karena jauh lebih sehat! (Dailymail.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI