Mencicipi Masakan Nenek di "Mangia"

Jum'at, 05 Juni 2015 | 14:06 WIB
Mencicipi Masakan Nenek di "Mangia"
Mangia Kafe (suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak ada penanda mencolok dari bangunan kafe bernama Mangia ini. Terjepit di antara dua bangunan serupa, membuat sebagian orang akan sulit menemukannya.

Tapi begitu Anda masuk ke bagian dalam, suasana hangat dan kesan homey langsung menyeruak. Seolah  semua kepenatan terbasuh.

Bangku dan meja berwarna pastel tersusun rapi, dipadu dengan desain pintu dan jendela yang berupa pahatan, mengingatkan kita pada rumah-rumah kuno di masa lalu.

Di sudut-sudut ruangan, radio tua, jam dinding, dan lampu yang unik makin membuat kita rindu dengan suasana jaman dulu di pedesaan. Sampai raga ini tak tersadar sedang berada di salah satu kafe di antara jejeran bangunan yang beralamat di Panglima Polim V no 38 Kebayoran Baru.

Menurut Manager Resto, Irwan Kristanto, nama Mangia diambil dari bahasa Italia yang berarti makan. Itu sebabnya interior ditata selayaknya ruang makan yang homey. Pemilihan interior dan desain ruangannya, sungguh menyulut rasa lapar.
Pemilihan konsep ruangan, menurut Irwan, dirancang sendiri oleh empat pemiliknyalah memang berkecimpung di dunia seni.

"Jadi konsepnya memang benar-benar didiskusikan secara matang," imbuh Irwan.

Interior Mangia Kafe (suara.com/Firsta Nodia)

Setelah puas mencuci mata dengan semua yang menghiasi seluruh dekorasi ruangan, saatnya saya Mangia! (Baca: makan). Irwan menyebut, kafe Mangia memiliki sentuhan unik pada menu makanan dan minuman yang disajikan. Konsep makanan dan minuman sehat menjadi pembeda Mangia.

"Kita memasaknya tanpa MSG, minumannya pun juga kita angkat kombinasi antara buah dan sayuran pada fresh juice," jelasnya.

Lantas Irwan merekomendasikan Swedish house meatballs, Pesto rice grilled chicken, dan Nasi jeruk sambal dori.

Sebagai menu pembuka, Irwan merekomendasikan menu perkedel mayo. Seperti apa penampakannya? Ternyata menu ini berisi tiga buah perkedel jagung yang dipotong menjadi dua dan sangat nikmat jika disantap ketika masih mengepul dengan cocolan saus mayo. Tak seperti mayo yang kita sering cicipi,  mayo khas Mangia lebih terasa seperti saus kacang. Tapi rasanya tetap nikmat dan pas jika dihabiskan bersama teman-teman Anda.

Makanan di Mangia Kafe (suara.com/Firsta Nodia)

Nah, menu signature pertama yang saya jajal adalah Swedish house meatballs. Sesuai namanya menu ini berupa lima bakso daging sapi yang terendam dalam gravy sauce dilengkapi dengan mashed potato. Uniknya, Swedish house meatballs di Mangia ini disantap dengan selai stroberi.

Perpaduan antara saus gravy yang gurih dan sedikit asin memang sangat pas ketika berpadu dengan rasa asam-manis yang ditonjolkan selai stroberi. Mashed potatonya pun begitu creamy sangat ringan di lidah.

Citarasa daging dalam bakso kecil ini juga sangat kentara. Untuk mencicipi seporsi menu ini Anda cukup merogoh kocek Rp58 ribu.

Menu kedua yang saya jajal adalah Nasi jeruk sambal dori. Nah jika selama ini kita sering menemukan ikan Dori dalam menu fish and chips, di Mangia Anda akan menemukannya dalam setumpuk nasi bakar berperisa daun jeruk. Sebagai pelengkap disajikan sambal matah yang bisa dipisah bagi si antipedas.

Bagi Anda yang lapar, seporsi nasi jeruk sambal dori sangat pas sebagai pengisi kekosongan perut Anda. Perisa daun jeruk begitu kentara berpadu apik dengan lembutnya ikan dori yang digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Harganya? Cukup Rp42 ribu saja.

Menu ketiga yang juga tak kalah enak adalah Pesto rice with grilled chicken. Sesuai judulnya, nasi pada menu ini berwarna hijau dari daun pesto. Rasa nasinya pun enak dan wanginya khas daun pesto. Nasi pasto dihidangkan dengan ayam bakar dan saus salsa. Bagi Anda si penyuka pedas, salsa sauce di menu ini siap menggoyang lidah Anda. Overall, menu seharga Rp54 ribu ini patut Anda jajal.

Makanan di Mangia Kafe (suara.com/Firsta Nodia)

Nah, puas dengan menu utama, seporsi makanan penutup bernama Sweet lava sudah menunggu. Sekilas, penampilannya terlihat biasa saja. Berisi dua potong roti baguette yang dipanggang lalu ditaburi potongan pisang dan satu scoop es krim ras kopi.

Namun begitu melesat di lidah, rasa saus cinnamon yang melumuri roti dan pisang ini akan membuat Anda mengakui kelezatannya. Es krimnya pun enak, mengingatkan kita pada es krim jaman dulu yang begitu lembut dan khas.

Setelah puas menjajal menu makanan dan dessert, kurang pas rasanya jika kita tak mencoba menu minuman sehat yang ditawarkan Mangia. Segelas Fresh me up berisi campuran buah naga, sirsak ini benar-benar meluluh-lantakkan dahaga.

Minuman di Mangia Kafe (suara.com/Firsta Nodia)

Nah bagi Anda yang sedang galau, Mangia merekomendasikan segelas jus yang diberi nama After your hard night. Minuman ini paduan dari apel, timun, lemon dan seledri. Dijamin, sekali meneguknya, Anda makin dibuat galau dengan citarasanya yang khas. Dua jenis minuman sehat ini bisa Anda nikmati dengan Rp27 ribu.

Jadi ketika galau, cobalah menu Western dan Asia dengan sentuhan berbeda di kafe Mangia. Dan, Anda akan merasakan suasana makan di rumah nenek. Selamat mencoba!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI