Ratusan Umat Kristen dan Yahudi Sesaki Masjid Arizona

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 04 Juni 2015 | 14:22 WIB
Ratusan Umat Kristen dan Yahudi Sesaki Masjid Arizona
Ratusan orang dari komunitas lintas agama memenuhi acara doa bersama di Masjid Phoenix, Arizona, Senin (1/6). Acara itu digelar mendukung umat Islam di Phoenix (Reuters/Deanna Dent).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah masjid di Arizona, Amerika Serikat, yang didemonstrasi oleh sejumlah warga lokal pada pekan lalu, disesaki oleh ratusan umat Kristen, Yahudi, Hindu, dan Sikh pada Senin (1/6/2015).

Apa yang terjadi?

Rupanya komunitas lintas iman di Arizona berkumpul di Islamic Community Center (ICC) of Phoenix untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap rumah ibadah umat Islam tersebut. Mereka menggelar doa bersama untuk menunjukkan bahwa masjid itu adalah "tempat penuh cinta" dan bukannya kebencian.

"Ada gerakan untuk memecah belah dan memisahkan komunitas kami, tapi kami ingin menunjukkan bahwa kami lebih kuat jika bersatu. Kami adalah satu, meski memiliki perbedaan," kata Pendeta Erin Tamayo, direktur eksekutif Arizona Faith Network, organisasi yang menggelar acara doa bersama itu.

Acara itu diselenggarakan oleh lebih dari 20 kelompok agama dan diikuti oleh lebih dari 200 orang. Mereka berkumpul, berorasi, dan membagikan bunga mawar. Mereka mau menunjukkan bahwa masjid itu adalah rumah "perdamaian dan cinta".

Usama Shami, Presiden ICC Phoenix, mengatakan bahwa ia banyak menerima telepon dan email berisi dukungan dari para tetangga serta dari seluruh dunia.

"Ini menunjukkan bahwa orang-orang fanatik, mereka yang menyebarkan kebencian adalah oknum-oknum tertentu. Banyak orang memeluk agama berbeda, tetapi ketika berbicara soal kebebasan beragama, komunitas-komunitas agama akan berdiri bersama dan saling mendukung," kata Shami.

Shami mengatakan dia sangat tersentuh oleh dukungan Gereja Orangewood, sebuah komunitas Kristen yang terletak di kurang dari 1 kilometer dari masjid itu. Hubungan antara dua komunitas ini sangat erat selama beberapa tahun terakhir dan pernah menggelar acara bersama untuk memperingati 10 tahun serangan 11 September.

"Mereka adalah teman-teman saya, tetangga saya," kata Adam Estle dari Gereja Orangewood, "Dan saya sama sekali tidak ragu bahwa jika saya berada dalam posisi mereka, maka mereka akan membantu saya."

Sebelumnya pada pekan lalu sebuah kelompok gang motor berdemonstrasi di luar ICC Phoenix. Sambil membawa senjata api, mereka menolak masjid itu dan menyebarkan pesan-pesan kebencian terhadap umat Islam. (Reuters/The Huffington Post)

Baca juga:

Menjadi Orang Menyenangkan Itu Mudah Loh!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI