Begini Cara Negara Asia Memaknai Hari

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 02 Juni 2015 | 16:27 WIB
Begini Cara Negara Asia Memaknai Hari
Ilustrasi perempuan Thailand. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Asia, hari dalam seminggu, bulan dalam tahun dan bahkan jumlahnya memiliki makna lebih dari sekadar penanda waktu.

Di Thailand, secara luas diyakini bahwa berpakaian warna tertentu setiap hari akan membawa Anda keberuntungan. Seperti misalnya, Senin adalah kuning; Selasa harinya pink; Rabu adalah warna hijau; Kamis itu oranye; Jumat lebih baik mengenakan biru; Sabtu berarti ungu; Dan terakhir, Minggu adalah hari merah. Sedangkan warna hitam disediakan untuk hari pemakaman.

Turkmenistan juga memiliki cara untuk menandai hari dalam seminggu dan bulan dalam setahun. Pada tahun 2002, Presiden Saparmurat Niyazov memutuskan untuk mengubah nama kedua kategori. Senin diterjemahkan sebagai "main" atau hari pertama; Selasa sebagai hari muda; Rabu sebagai favourable day atau hari yang disukai; Kamis adalah hari keadilan; Jumat sebagai Hari ibu; Sabtu adalah hari spiritual; dan Minggu adalah hari istirahat.

Beberapa bulan juga diganti untuk mengambil nama-nama pahlawan masa lalu, tapi Januari adalah menjadi Turkmenbashi, setelah nama resmi presiden (Kepala semua Turkmen).

Di Asia Tenggara, kelompok angka tertentu memiliki makna tertentu. Di Vietnam, empat diwakili dengan empat makhluk negara supranatural (tu-linh): naga, unicorn, kura-kura dan phoenix.

Di Yaman, nomor lima berkaitan dengan Khoms bani, yakni pelaku lima usaha perdagangan yang dibenci (tukang cukur, tukang daging, bloodletter, petugas mandi dan penyamak kulit).

Di Vietnam, enam dinyatakan dengan apa yang dinilai menjadi enam seni (luc-nghe): kesopanan, musik, memanah, charioteering, menulis dan  matematika.

Ashtabhoga untuk Tulu di India selatan, adalah delapan sumber kenikmatan hidup. Yakni hunian, tempat tidur, pakaian, perhiasan, istri, bunga, parfum, daun sirih dan buah pinang.

Sementara Indonesia memiliki istilah sembako atau sembilan bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Apa orang Indonesia menyebutnya sembako terdiri dari beras, tepung, telur, gula, garam, minyak goreng, minyak tanah, ikan kering dan tekstil dasar.

Dan akhirnya ada 10 sifat buruk Persia  yang diberi nama setelah tiran Zahhak (baca: dah ak). Dia terkenal karena 10 cacat tubuh atau pikiran: keburukan, sesak perawakannya, kebanggaan yang berlebihan, ketidaksenonohan, kerakusan, kemesuman, kekejaman, lekas, kepalsuan dan pengecut. (independent.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI