Ratusan Ribu Gembok Cinta di Paris Dilucuti

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 02 Juni 2015 | 11:32 WIB
Ratusan Ribu Gembok Cinta di Paris Dilucuti
Seorang pekerja mencopot terali berisi ribuan gembok di Jembatan Pont des Ars, Paris, Senin (1/6) [Reuters/Philippe Wojazer].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan gembok cinta di Jembatan Ponts des Arts, salah satu lokasi ikonik kota Paris, Prancis, dibongkar pada Senin (1/6/2015). Pemerintah Paris memutuskan untuk membongkar ribuan gembok itu karena khawatir akan merusak struktur bangunan jembatan dari abad 19 tersebut.

Jembatan bagi pejalan kaki itu sudah menjadi kuil yang wajib dikunjungi para turis atau warga lokal yang sedang dimabuk cinta. Mereka yakin cintanya dengan kekasih akan bertahan selamanya jika memasang gembok baja di jembatan tersebut.

"Ini adalah akhir dari gembok-gembok tersebut. Mereka merusak keindahan jembatan, membahayakan struktur jembatan, dan bisa menyebabkan kecelakaan," kata Bruno Julliard, deputi Wali Kota Paris.

Julliard mengatakan setidaknya satu bagian dari pagar terali pembatas jembatan sudah copot karena bobot ribuan gembok yang terpasang di situ.

Pemerintah Kota Paris akan mencopot semua pagar terali di jembatan itu dan untuk sementara menggantikannya dengan panel-panel berhiaskan karya seni jalanan. Pada akhir tahun Paris akan memasang kaca-kaca akrilik sebagai pembatas jembatan tersebut.

Adapun ratusan ribu gembok dari terali-terali yang dicopot akan didaur ulang dan disumbangkan pada proyek kemanusiaan, "Sehingga simbol cinta yang diikat para pasangan di jembatan itu tidak akan hilang," kata Julliard.

Julliard juga memperingatkan para turis untuk tidak memasang gembok di situs-situs wisata lain di Paris. Peringatan itu disampaikan setelah pemerintah menemukan banyak gembok terpasang di Menara Eiffel.

"Kami tetap ingin Paris menjadi kota cinta dan romansa. Tetapi kami yakin kota ini akan tetap menjadi kota cinta tanpa gembok-gembok," ujar Julliard. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI