Studi: Ayah Rumah Tangga Lebih Berisiko Selingkuh

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 02 Juni 2015 | 06:22 WIB
Studi: Ayah Rumah Tangga Lebih Berisiko Selingkuh
Ilustrasi ayah rumah tangga. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terkini menemukan bahwa suami yang secara finansial tergantung pada istri atau yang dikenal pula dengan sebutan ayah rumah tangga, lebih mungkin untuk tidak setia.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa semakin besar kesenjangan penghasilan, maka semakin besar pula kemungkinan suami memiliki affair. 

Para peneliti mengatakan bahwa lelaki yang secara finansial tergantung pada istrinya ini melakukan perselingkuhan, karena ingin membuktikan maskulinitasnya. Sebaliknya, perempuan yang menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangganya dapat membuat upaya ekstra untuk menjaga pernikahannya.

Temuan menarik ini didapat dari hasil survei yang dilakukan peneliti AS terhadap lebih dari 2.750 orang yang menikah muda.

Ini menunjukkan bahwa kedua jenis kelamin lebih mungkin untuk menipu pasanganya yang lebih tergantung secara ekonomi. Namun, ayah rumah tangga memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk berselingkuh ketimbang ibu rumah tangga.

Peneliti dari University of Connecticut Christine Munsch mengatakan: "Orang tidak suka merasa bergantung pada orang lain."

Inilah yang menjadi kemungkinan penyebabnya di mana ego lelaki menjadi terluka, dan kasus ini lebih banyak terjadi pada laki-laki.  

Lebih lanjut Dr Munsch mengatakan bahwa pernikahan dengan kondisi ekonomi perempuan lebih tinggi memungkinkan laki-laki mengalami ancaman maskulinitas. Itu berarti, kata dia, lelaki merasa terancam pula kejantanan dan penaklukkannya.

Kondisi inilah yang membuat lelaki berpotensi melakukan perselingkuhan sebagai caranya berkompensasi untuk pemenuhan egonya yang tidak didapat dari pasangannya itu.

American Sociological Review juga melaporkan bahwa seara keseluruhan, lelaki paling tidak mungkin melakukan perselingkuhan ketika ia membawa pulang 70 persen dari pendapatan bersama - yang berarti dia menghasilkan sekitar dua kali lebih besar dari istrinya.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa istri yang paling setia adalah mereka yang mendapatkan 100 persen dari pendapatan pasangan. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI