Suara.com - Meski memiliki efek baik untuk kesehatan, terpapar sinar matahari secara terus-menerus tanpa perlindungan juga dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan kulit seperti kanker kulit maupun penuaan.
Untuk itu, dr. Sonia Wibisono menyarankan bagi semua orang agar selalu menerapkan tabir surya secara berulang.
Sayangnya, begitu banyak persepsi yang salah di tengah masyarakat, tentang paparan sinar matahari dan tabir surya. Di antaranya, kata dia, adalah pemakaian tabir surya yang dioleskan saat kita sudah terpapar sinar matahari.
"Sebaiknya penggunaan tabir surya itu dilakukan 20 menit sebelum kita berangkat keluar rumah, sebelum kita terpapar sinar matahari atau sebelum kita berjemur. Agar tabir surya benar-benar meresap ke dalam kulit dan perlindungannya efektif," ujar Sonia dalam sebuah talkshow di acara peluncuran Avene Skin Care, Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2015).
Selain itu, lanjut dia, tidak peduli setinggi apapun SPF-nya, pemakaian tabir surya harus berulang, paling tidak sekitar 90 menit sekali, khususnya pada spot-spot yang palimg sering terpapar sinar matahari.
Untuk angka minimal SPF sendiri adalah 15. Di bawah angka tersebut, kata Sonia, bisa dikatakan tidak efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV A dan UV B.
"SPF 30 itu sudah bisa memblock 97 persen kulit dari sinar matahari. Tapi tetap pemakaiannya harus berulang. Sebaiknya pilih yang SPF tinggi dan anti air, agar jangka waktu pengulangannya lebih lama," saran dia.
Kapan Waktu Tepat Gunakan Tabir Surya?
Sabtu, 30 Mei 2015 | 14:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Panduan Memilih Sunscreen Aman untuk Anak, Perhatikan SPF dan PA!
17 Juni 2024 | 11:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 16:25 WIB
Lifestyle | 16:19 WIB
Lifestyle | 16:14 WIB
Lifestyle | 16:00 WIB
Lifestyle | 15:59 WIB
Lifestyle | 15:53 WIB
Lifestyle | 15:43 WIB