Memori Pengaruhi Pilihan Makanan Ataupun Tempat Makan

Senin, 25 Mei 2015 | 14:15 WIB
Memori Pengaruhi Pilihan Makanan Ataupun Tempat Makan
Ilustrasi makanan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah merasa kebingungan dalam memilih tempat makan saat bersama teman atau sahabat? Dan ujung-ujungnya Anda makan di tempat yang itu-itu saja?  Ya, ternyata pilihan makan atau tempat makan dipengaruhi oleh memori seseorang tentang tempat dan makanan itu.

Menurut sebuah penelitian, semakin kuat ingatan kita terhadap makanan tertentu, apalagi dipengaruhi oleh lokasi yang memiliki kenangan pada diri seseorang, maka semakin besar kemungkinan orang tersebut untuk memilih makanan tersebut. Bahkan ketika ada pilihan yang lebih menarik atau enak sekalipun, maka memori akan lebih berpengaruh.

Para peneliti menunjukan bahwa pengaruh memori dapat mempengaruhi komunikasi di daerah otak secara relevan.

"Banyak keputusan kita sehari-hari dalam berbagai hal didasari pada pengambilan yang relevan dari memori yang tersimpan," kata peneliti sekaligus psikolog dari Univesity of Basel.

Aktivitas pengambilan memori dari otak itu menggunakan semacam alat scan, sehingga dapat terlihat jelas saat memikirkan pilihan makanan tertentu akan langsung bereaksi kuat pada ingatan-ingatan masa lampau.

Untuk mengetahui lebih jelas bahwa proses pengambilan keputusan oleh manusia di dalam otak itu melibatkan hippocampus, suatu wilayah yang menyimpan ingatan (panjang ke belakang), dan korteks prefrontal ventromedial pada lobus frontal, daerah pengambilan keputusan.

Dalam penelitian tersebut, tim psikolog dari University of Basel meminta 30 orang usia muda yang dalam kondisi lapar, untuk memilih 48 jenis makanan ringan. Diantaranya ada keripik, cokelat, pretzel dan banyak makanan lainnya. Makanan yang mereka harus pilih ditampilkan pada layar komputer yang sengaja dihubungkan dengan lokasi tertentu agar bisa menilai sejauh mana pengaruhnya pada pilihan peserta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para peserta cenderung lebih memilih makanan ringan yang mudah diingat, atau tersimpan lama di dalam otaknya. Selain itu, mereka memilih itu dengan yakin, meskipun makanan yang ditampilkan kalah menarik dari makanan lain yang ditawarkan.

Temuan ini membuktikan bahwa kecenderungan manusia dalam menentukan pilihan itu memang didasari pada faktor-faktor tertentu. Salah satu faktor itu adalah memori/ingatan yang memiliki peran cukup besar pada keputusan yang diambil. Ini terjadi juga pada keputusan kita untuk memilih makanan disuatu tempat. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI