Suara.com - Menjadi dokter adalah cita-cita yang ingin digapai oleh Lanny Kuswandi sejak kecil. Namun, apa boleh buat kenyataan memang tak selalu berjalan sesuai harapan.
Meski demikian, ia tak berputus asa untuk mewujudkan keinginannya mengabdikan diri di dunia kesehatan. Tak bisa mewujudkan keinginannya menjadi dokter, Lanny pun lalu memilih menjadi bidan, sebuah profesi yang tak kalah mulia untuk menolong sesama.
"Faktor ekonomi keluarga yang membuat saya memutuskan untuk menjadi bidan setelah berkonsultasi dengan seorang Pastur dan saudara saya yang juga menjadi bidan," terangnya kepada suara.com saat ditemui di tempat praktiknya, Pro V Clinic di Permata Hijau, Jakarta, belum lama ini.
Bagi Lanny, keputusannya itu memang tak mudah dilakukan, mengingat keinginannya untuk menjadi dokter begitu besar. Namun ia dihadapkan pada kenyataan bahwa keempat adiknya pun membutuhkan biaya untuk pendidikan.
Bila Lanny berkeras hati ingin meneruskan kuliah di fakultas kedokteran yang berbiaya tinggi, maka adik-adiknya tentu saja akan kesulitan melanjutkan pendidikannya.
"Di situlah saya berpikir, adik-adik saya juga harus sekolah. Makanya saya pilih jadi bidan yang biayanya tak semahal kedokteran, tapi saya bertekad harus menjadi bidan dengan kualitas yang berbeda," tegas perempuan kelahiran Temanggung, 15 April 1956 ini.
Jual perhiasan...