800 Perempuan Jalan Cepat Kenakan Kebaya, Pecahkan Rekor MURI

Minggu, 24 Mei 2015 | 16:36 WIB
800 Perempuan Jalan Cepat Kenakan Kebaya, Pecahkan Rekor MURI
Jalan cepat kenakan kebaya. (Suara.com/ Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkebaya bukanlah hal yang asing bagi perempuan di Indonesia. Kebaya merupakan busana tradisional nusantara yang saat ini semakin dicintai. Hal ini dikarenakan, tak hanya bisa dikenakan dalam acara tertentu, kebaya sekarang juga bisa dikenakan dalam berbagai kegiatan.

Salah satunya adalah berkebaya sambil melakukan jalan cepat. Ya, ini memang cukup aneh kedengarannya, namun pada hari ini, sebuah kompetisi 'Gerak Jalan Cepat' dengan mengenakan kebaya dan kain baru saja digelar.

Tak tanggung-tanggung, kegiatan yang diadakan oleh salah satu majalah perempuan, "Puan Pertiwi" ini menyabet rekor MURI, karena dianggap sebagai yang pertama dan memiliki peserta terbanyak mencapai 800 peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK asal Jabodetabek.

"Nilai dari acara ini adalah kesadaran masyarakat Indonesia yang mau dan peduli terhadap kebudayaannya sendiri, serta dapat memberi kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya Indonesia yang saat ini sudah mulai pudar," ujar Gerry, Perwakilan dari MURI saat memberikan penghargaan, di Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (24/5/2015).

Kegiatan yang juga didukung oleh desainer kebaya kenamaan Amy Atmanto ini memiliki jarak tempuh masing-masing 50 meter. Keseruan pun terlihat dalam acara yang didominasi oleh kaum ibu ini.

"Kegiatan ini sangat kreatif dan bermanfaat, karena bukan untuk membantu melestarikan kebaya saja, tapi juga mengingatkan kita bahwa berkebaya sudah sejak lama, telah dikenakan sebagai pakaian sehari-hari oleh kebanyakan perempuan indonesia. Kita harus tumbuhkan kembali semangat itu. Apalagi dikolaborasikan dengan kegiatan sehat jalan cepat di pagi hari," kata desainer Royal Sulam itu.

Menurutnya, kegiatan unik dan ringan seperti ini tentunya semakin dapat mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Dirinya berharap sosialiasi penggunaan kebaya atau busana berpotongan untuk keseharian perempuan Indonesia bisa terwujud, tanpa hambatan.

"Banyak jenis dan model kebaya yang bisa dibuat up to date, serta nyaman untuk dikenakan di berbagai kegiatan. Semua perempuan Indonesia cantik dalam balutan kebaya. Saya berharap setiap perempuan Indonesia dapat semakin bangga dan percaya diri mengenakan busana akar jati diri bangsa ini," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI