Derita Anoreksia, Berat Perempuan 37 Tahun Ini Hanya 20 Kilogram

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2015 | 17:50 WIB
Derita Anoreksia, Berat Perempuan 37 Tahun Ini Hanya 20 Kilogram
Kondisi Rachael Farrokh. (news.com.au)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dulunya Rachael Farrokh adalah gadis normal yang cantik. Tapi sejak ia menderita gangguan makanan  (anoreksia) sepuluh tahun terakhir, kondisi Rachael terus menurun.  Kini di usianya yang menginjak 37 tahun berat badan Rachael hanya 20 kilogram. Selama sepuluh tahun ia telah berjuang melawan anoreksia, tapi sekarang upaya untuk mengalahkan gangguan ini makin mendesak.

Rachael kini sangat kurus, dia sering kehilangan kesadaran dan terlalu lemah untuk berjalan sendiri. Dalam video yang diunggahnya di YouTube, mantan pekerja seni yang berbasis di California, AS itu merinci situasi mengerikan yang dialaminya.

"Nama saya Rachael, aku butuh bantuan Anda. Saya menderita gangguan makan dan itu adalah jenis yang sangat parah anoreksia. Ini adalah penyakit psikologis. Selama ini Aku sudah sangat menderita," ujarnya mengawali video itu.

Dia mengatakan suaminya, Rod, telah berhenti dari pekerjaannya untuk merawat dirinya selama 24 jam tanpa henti. Tapi dia perlu akses ke fasilitas perawatan di Denver.

Selama ini, Rachael dan Rod berusaha untuk tidak meminta bantuan dan mengatasi masalah ini sendiri. Tapi kini mereka menyerah, dan mengunggah video ini untuk mengumpulkan bantuan secara viral.  

Dalam halaman GoFundMe, Rod merinci penderitaan yang dialami Rachael selama satu dekade terakhir. Berbagai masalah medis, seperti transfusi darah, pembekuan darah, edema dan jantung, hati dan gagal ginjal.

"Dia akan menghadapi hari-hari terakhirnya jika kita tidak mengambil tindakan, berat badannya terus menurun dan kini sudah dalam tahap berbahaya," tulisnya.

Agar Rachael bisa diselamatkan, kata Rod, dibutuhkan perawatan tingkat tertinggi.  Untuk itu ia meminta warga membantunya.

"Dana tersebut akan membantu menutupi tagihan medis dan pengobatan secara keseluruhan. Waktu adalah esensi dan saya tidak ingin kehilangan orang yang paling penting dalam hidup saya," ujarnya.

Dia menjelaskan proses penyembuhan bagi Rachael akan dimulai dengan proses "refeeding", di mana tubuh pasien secara perlahan diperkenalkan dengan makanan dan nutrisi. Namun, refeeding akan memiliki efek samping. Karena tubuh seolah dipaksa untuk beradaptasi dengan pengenalan nutrisi.

"Terlalu cepat 'menyuntikkan' kalori dapat mengakibatkan adaptasi metabolik yang terkait dari sejumlah bahaya yang dapat mengancam jiwa," Dr Michael Strober, profesor psikiatri dan direktur program gangguan makan di Rumah Sakit UCLA Resnick Neuropsychiatric. (news.com.au)




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI