5 Tips Hindari Biro Perjalanan Umrah Bermasalah

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2015 | 14:25 WIB
5 Tips Hindari Biro Perjalanan Umrah Bermasalah
Ilustrasi ibadah umrah. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menanggapi kasus penelantaran 49 orang jamaah di Jeddah, Arab Saudi dan kejadian serupa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membagikan lima kiat untuk menghindari biro perjalanan umrah bermasalah.

"Bagi yang hendak berumrah, cermati betul PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) yang akan dipilih dengan menekankan (kiat) 'Lima Pasti' sebagai jaminan pelayanannya," kata Lukman lewat akun Twitter resminya.

Kiat pertama, adalah memastikan nama PPIU itu dilanjutkan dengan mengecek status resmi tidaknya PPIU tersebut. PPIU resmi merupakan biro umrah yang mendapat izin dari Kemenag.  PPIU resmi tercantum di laman haji.kemenag.go.id dan PPIU resmi dapat dicari di "microsite" tersebut.

Apabila penyedia layanan perjalanan umrah itu tidak tercantum maka sebaiknya masyarakat menghindari PPIU tersebut, karena patut diduga biro perjalanan umrah itu tidak resmi dan berisiko.

Apabila masyarakat tidak dapat mengakses laman tersebut, disarankan untuk menghubungi kantor-kantor Kemenag terdekat untuk memastikan keabsahan biro umroh yang digunakan.

Kiat kedua, lanjut Lukman, adalah dengan memastikan jadwal, maskapai, nomor penerbangan keberangkatan dan kepulangan dari dan ke Tanah Suci. Dengan begitu, jamaah mendapat jaminan tiket pergi ke Tanah Suci dan pulang ke Indonesia.

Ketiga, masyarakat diminta memastikan harga paket umrah dan fasilitas pelayanan yang didapatkan jamaah dengan harga tersebut. Jika harga yang ditawarkan tidak masuk akal atau terlalu murah maka biro umrah itu patut dicurigai sebagai penyedia layanan yang berisiko.

Keempat, kata Lukman, adalah memastikan nama dan alamat hotel yang akan dijadikan tempat menginap selama jamaah berada di Tanah Suci. Dan terakhir, pastikan status visa jamaah umrah digunakan dalam perjalanan ke Arab Saudi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI