Wah, Ada Kompetisi Makan Soba di Serpong

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2015 | 06:31 WIB
Wah, Ada Kompetisi Makan Soba di Serpong
Hidangan soba dari Sagami (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka memeriahkan pembukaan cabangnya di AEON Mall BSD City, Sagami Group menyelenggarakan lomba makan soba yang dimulai pada Selasa (15/5/2015) sampai dengan Kamis (28/5/2015) pekan depan. Pada periode tersebut pelanggan bebas memilih waktu untuk mengikuti kompetisi ini, tapi untuk mengikutinya mereka harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp70.000.

"Setelah porsi soba pertama kosong, kami akan menyuguhkan lagi demikian seterusnya. Kami akan menghitung mangkuk yang kosong serta berhasil ditumpuk peserta," kata Kazutaka.

Pemenang utama "Sagami Soba Battle" akan mendapatkan paket perjalanan ke Jepang untuk dua orang. Sedangkan pemenang kedua mendapatkan pesawat televisi 50 inch, pemenang ketiga akan mendapatkan Panasonic TV42 inch. Soba Battle ini akan dilanjutkan lagi setelah lebaran.

Sagami Group, perusahaan terbuka pemilik jaringan restoran keluarga asal Jepang ini akan membuka cabangnya di AEON Mall BSD City Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada 30 Mei 2015.

"Menu andalan kami adalah soba dan udon, tetapi juga menyediakan berbagai pilihan tempura," kata Direktur Operasi Luar Negeri Sagami Group Kazutaka Sainoki di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Soba merupakan makanan yang terbuat dari buckwheat, sejenis gandum dengan kandungan asam amino, kaya dengan flavonoids. Biji-bijian gandum jenis ini mengandung lebih banyak protein dan vitamin dibanding padi dan gandum.

"Buckwheat juga kaya mineral, magnesium, besi, zinc, tembaga dan manganese. Buckwheat sehat karena tiap mangkok buckwheat yang sudah dimasak mengandung lebih dari 4 gram serat," jelas Kazutaka.

Masyarakat Jepang percaya dengan mengonsumsi soba secara berkala akan menjaga dinding pembuluh darah, mengontrol tekananan darah, serta cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes karena kandungan glukosanya rendah.

Soba dalam bahasa Jepang memiliki makna umur panjang karena makanan tersebut berbentuk kecil dan panjang. Cara mengkonsumsinya juga unik dalam tradisi Jepang, yakni dengan cara menyeruput bersama kuah kaldu yang disajikan.

"Soba yang kami sajikan menggunakan bahan-bahan asli terbaik dari Hokkaido, setelah kami olah bahan tersebut disajikan segar setiap hari di restoran," katanya.

Soba dikonsumsi bersama dengan kuah kaldu yang disebut dengan dashi. Dashi hanya dapat disajikan oleh koki yang memang sudah terlatih karena harus disaring secara rutin dua kali sehari untuk mendapatkan kualitas terbaik, jelas Kazutaka.

"Dashi sendiri tidak boleh lebih dari empat sampai lima jam. SOP kami kalau sudah lewat pada jam terebut akan kami buang," kata Kazutaka. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI