Suara.com - "Beauty in Blood" demikian Jen Lewis memberi judul untuk karyanya. Perempuan asal Inggris ini mencoba mendobrak ketidaknyamanan perempuan. Darah haid yang bagi banyak perempuan memalukan dan bahkan menjijikan diubahnya menjadi obyek seni yang jauh dari kesan menjijikan, tapi mengagumkan!
Lewis mendapatkan ide proyek yang dimulai pada 2012 ini diawali saat ia tengah mengganti pembalut.
"Suatu hari jari saya terkena darah haid, setelah mengganti pembalut, saya mulai bertanya, mengapa masyarakat membingkai haid sebagai sesuatu yang menjijikkan," katanya.
Untuk membantu pembuatan gambar mengagumkannya ini, Lewis dibantu oleh suaminya, Rob. Kesan jijik diubah keduanya dengan cara mengambil gambar di dalam air. Rob menggunakan efek berbeda untuk mengubah cara darah bergerak di dalam air.
Respon masyarakat pun cukup baik. Bahkan beberapa ada yang memesan secara khusus pada Lewis.
"Saya bahkan mendapatkan pesan dari orang-orang yang merasa tidak nyaman, berubah menjadi terima kasih. Ini benar-benar keren," katanya.
Meski begitu, cemoohan orang dan anggapan kotor dan bodoh mengenai karyanya tetap muncul.Namun Lewis menganggap bahwa haid ini adalah hal lumrah, mengapa harus malu?
"Siapa bilang menstruasi harus disembunyikan dan tidak dibahas?" tantangnya.
Melalui karyanya ini, Jen berharap bisa mengurangi stigma dan rasa malu yang masih menyelimuti siklus haid perempuan. Selain itu, ia juga ingin menghapus hal tabu mengenai hal ini. Rencananya, foto-foto hasil dari darah haid ini akan dipamerkan pada pameran Menstrual Health and Reproductive Justice Conference di Boston, Inggris. (metro.co.uk)