Pola Diet Bisa Pengaruhi Kesehatan Rambut

Jum'at, 15 Mei 2015 | 17:05 WIB
Pola Diet Bisa Pengaruhi Kesehatan Rambut
Ilustrasi rambut sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya lelaki, perempuan juga bisa mengalami masalah kebotakan. Bahkan mereka yang berusia muda pun tak sedikit yang melakukan berbagai cara untuk mengembalikan kondisi rambutnya seperti semula.

Tak hanya faktor keturunan, menurut sebuah penelitian terbaru, kebotakan bisa terjadi karena pola makan yang salah.

"Pada era 1970-an hingga 1990-an, pasien kami rata-rata berusia 40-60 tahun. Tapi sekarang, sekitar 85 persen pasien justru berusia antara 20-40, baik itu lelaki maupun perempuan. Ada banyak masalah yang dikeluhkan, salah satunya kerontokan rambut. Hal ini dapat terjadi karena stres, polusi, kurang tidur, dan bisa juga karena diet yang tidak sehat," kata Sanket Shah, CEO dan direktur pengelola, Advanced Hair Studio di India.

Terobosan yang menghubungkan pengaruh pola diet dengan kesehatan kulit kepala dan rambut ini juga diungkapkan oleh ahli gizi, Lovneet Batra. Dia percaya bahwa apa yang dikonsumsi seseorang bisa mencerminkan bagaimana kondisi kulit kepala dan rambutnya.

"Makanan bisa jadi obat terbaik untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Rambut rontok bisa terjadi karena bermacam alasan, tetapi kekurangan gizi mungkin salah satu dari berbagai penyebab itu," imbuh Batra.

Menurutnya, banyak orang yang salah paham dengan batasan asupan yang harus dikonsumsinya demi mendapat bentuk tubuh ideal. Akibatnya beberapa zat gizi yang wajib dikonsumsi justru tak terserap oleh tubuh.

"Kesalahpahaman terjadi ketika orang mulai tidak seimbang menggunakannya, termasuk membatasi asupan. Protein, karbohidrat dan zat gizi mikro adalah yang harus masuk ke dalam tubuh, tidak kurang dan tiak berlebihan," tambah Batra.

Ia pun menganjurkan perempuan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 55 gram protein, sedangkan lelaki harus memenuhi kebutuhan sebanyak 65 gram protein per hari. Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, hati dan ginjal bisa terjadi kerusakan. Demikian juga dengan konsumsi gula yang belebihan, bisa memicu timbulnya ketombe pada kulit kepala.

Selain itu, Anda juga harus menjadi konsumen yang pintar dalam membeli makanan bergizi. Jangan sampai makanan yang selama ini Anda anggap sehat, ternyata tidak sepenuhnya tepat.

"Seperti roti gandum yang menjadi makanan wajib bagi para orang yang ingin menurunkan berat badan. Jangan sampai kita hanya ikut-ikutan dan malah menyesatkan diri sendiri, karena bisa jadi roti gandum itu adalah campuran tepung yang tidak sedikit jumlahnya," katanya.

Cobalah untuk sedikit mengubah persepsi Anda, kalau urusan rambut dan kulit kepala harus diobati dari luar misalkan dengan berbagai minyak oles tertentu.

"Banyak orang lebih memilih mengoleskan minyak kelapa ke rambut, dan itu tidak salah juga. Namun, alangkah lebih baik air kelapa itu diminum dan manfaat yang dirasa juga akan sama. Kalium yang terdapat pada kelapa jika diminum langsung, tidak hanya bagus untuk rambut tetapi baik untuk regenerasi kulit secara keseluruhan," katanya. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI