Ke Jakarta Food Festival, Jangan Lewatkan 5 Hidangan Ini

Jum'at, 15 Mei 2015 | 06:45 WIB
Ke Jakarta Food Festival, Jangan Lewatkan 5 Hidangan Ini
Kuliner Nusantara di Kampoeng Tempo Doeloe. (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hadirnya Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) sebagai rangkaian dari acara Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) di Pelataran La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para pecinta kuliner.

Karena di sini, Anda bisa mencicipi lebih dari 200 macam hidangan dari seluruh penjuru Nusantara, baik itu jajanan maupun makanan berat yang lezat.  Berikut, kami telah memilih lima hidangan berat yang wajib Anda cicipi jika mengunjungi KTD yang berlangsung dari 13 Mei hingga 7 Juni 2015.

1. Sate Maranggi Mas Marno
Hidangan khas Purwakarta, Jawa Barat ini memilki cita rasa khas yakni paduan manis, asam, dan pedas yang bakal menggoyang lidah. Sate daging sapi yang memiliki bumbu khas terbuat dari kecap, sambal cabai hijau, ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren) membuat lidah siapapun akan bergoyang. 

Hidangan ini makin menggoda saat disajikan bersma bumbu kecap dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar. Di sini, sate maranggi dijual dengan harga Rp28 ribu per 10 tusuknya. Jika Anda ingin menyantapnya bersama nasi atau lontong, dikenakan biaya tambahan Rp6 ribu.

2. Bongkot Nasi Campur Bali
Booth bernama Bongkot Nasi Campur Bali ini  menyediakan nasi campur spesial dengan resep orisinal dari Bali. Yang menggiurkan, berbagai lauk seperti Ayam betutu, Lawar ayam, Jukut bejek, Ayam sisir merah, telur, sate lilit hingga sambal khas Bali akan disajikan dalam satu piring.

Di sini, Anda bisa memilih ragam menu, yang terdiri dari Nasi campur komplit, Nasi campur spesial, Nasi ayam betutu, Nasi ayam lawar, hingga Rujak kuah pindang gula dengan kisaran harga Rp18 ribu hingga Rp55 ribu.

3. Warung Bebek Rawit
Makanan khas Madura ini memang tak asing lagi di lidah para pecinta kuliner, khususnya bagi mereka yang tinggal di Ibukota. Meski begitu, bebek goreng yang renyah disajikan dengan sambal khas Madura, yakni sambal cabai hijau dan merah tetap menjadi favorit. Bumbu sambal yang sekilas terasa seperti rendang ini sangat nikmat saat disajikan dengan nasi hangat.

Terdapat empat potong bebek yang bisa memuaskan nafsu makan siapapun yang mencicipinya. Di sini, tersedia beberapa menu, seperti Nasi bebek special khas Madura, Nasi bebek atau ayam goreng sambal matah hingga Ayam cabai ijo, yang dijual dengan kisaran Rp30 ribu hingga Rp35 ribu.

4. Sop Ikan Khas Belitung
Sop ikan adalah salah satu hidangan khas Belitung yang mungkin masih jarang ditemui di Jakarta. Makanan ini sejenis sop, dengan paduan rasa asam dan pedas kuahnya yang berwarna kuning terasa segar di lidah. Daging ikannya yang gurih menjadi sajian yang pas sebagai teman sepiring nasi panas. Di lihat dari warna kuahnya yang berwarna kuning, sekilas sup ini mirip dengan gulai. Tapi, gangan tidak menggunakan santan.

Warna kuning didapat dari warna alami kunyit, salah satu bahan rempah sop ini. Di KTD, Gangan sup ikan dijual dengan harga Rp35 ribu. Selain Gangan sup ikan, booth ini juga menyediakan Ikan asam pedas seharga Rp35 ribu dan Kepiting isi dengam harga Rp16 ribu.

5. Sate Buntel Kaserin Khas Solo
Kuliner khas Solo ini disebut-sebut sebagai makanan favorit Presiden Joko Widodo yang berasal dari Solo. Ya, makanan ini memang sangat lezat dan unik. Jika umumnya sate terdiri dari potongan daging yang ditusuk, sate buntel justru menghadirkan cacahan daging yang kemudian di 'buntel' dengan lemak kambing.

Tak hanya menyediakan daging kambing, booth Sate buntel Kaserin ini menyediakan sate buntel daging ayam dan juga daging sapi untuk disantap. Harganya berkisar antara Rp32 ribu hingga Rp45 ribu, lengkap dengan lontongnya.

Sate buntel Kaserin dari Solo (suara.com/Dinda Rachmawati)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI