Duh, Perempuan Ini Putuskan Tunangan Demi Boneka

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 29 April 2015 | 06:56 WIB
Duh, Perempuan Ini Putuskan Tunangan Demi Boneka
April Brucker. (PA Real Life/Bob Schaeffer/Picture People)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah aneh tapi nyata ini terjadi di Amerika Serikat. April Brucker, perempuan asal Pittsburgh, Pennysylvania, rela memutuskan tunangannya demi hidup dengan boneka.

April begitu terobsesi dengan boneka. Sebanyak 16 boneka yang dimiliki, bagaikan anak kandung baginya.

Lantaran itulah, perlakuan April terhadap boneka melebihi rasa sayang terhadap tunangannya. Hingga Uujungnya, tunangan yang tidak dijelaskan identitasnya itu pun cemburu bukan main.

Saking cemburunya, sang tunangan pun sempat mengultimatum April, "pilih aku atau boneka?"

Namun, jawaban April malah membuat sang tunangan geram menjadi-jadi. Dia memilih boneka, daripada hidup dengan kekasihnya. Amat Miris.

"Mereka seperti anak-anak saya. Mereka membutuhkan sesuatu dari saya. Saya adalah orangtua mereka," kata April seperti dikutip dari laman mirror.co.uk

Dari romantis menjadi pecemburu
April mengaku tidak salah langkah dengan tindakannya tersebut. Apalagi, dia juga sudah tak tahan dengan sikap tunangannya yang amat cemburu.

"Awalnya dia sangat romantis. Dia berlutut dan melamar saya. Tapi empat bulan kemudian dia menjadi pecemburu dan pemarah. Dia cemburu dengan boneka. Dia menyuruh saya untuk meninggalkan boneka saya," ujar April.

April yang tak tahan akhirnya menyadari kalau hidup dengan boneka lebih baik daripada bersama lelaki. "Boneka tidak akan pernah marah seperti lelaki. Ya boneka jauh lebih baik daripada lelaki," katanya lagi.

Habiskan 134.000 pounds selama 10 tahun
Tak terasa selama 10 tahun terakhir, April telah mengeluarkan 134.000 pounds untuk membeli boneka. Perempuan 30 tahun itu rela mengeluarkan banyak uang untuk keperluan boneka seperti pakaian dan perawatan rambut.

"Uang itu untuk membeli pakaian dan perawatan rambut. Saya telah melakukan itu selama sepuluh tahun," kata April.

Untuk dapat 'menafkahi' bonekanya, April pun rela bekerja di berbagai tempat, seperti menjadi penyanyi, SPG, dan penulis lepas.

"Saya bekerja 60 jam seminggu. Saya harus menghidupi boneka saya. Dengan pendapatan saya, saya sudah bisa membelikan seluruh boneka tempat tidur," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI