Suara.com - Al Arabiya, media milik Arab Saudi, membantah dan mengecam pemberitaan tentang rencana pembangunan toko alat-alat bantu seks atau sex toys halal di kota suci Mekah.
Dalam sebuah artikel pada Jumat (24/4/2015), situs online dari saluran televisi tersebut menjelaskan bahwa rumor toko sex toys halal itu diembuskan oleh sebuah website Maroko, Alyaoum24.
Laporan Alyaoum24 itu ditulis dengan mencomot sepenggal wawancara kantor berita Prancis, AFP, dengan seorang pengusaha Maroko, Abdulaziz Aouragh pada 2014 silam.
Kabar burung itu pun langsung disambut oleh media-media Inggris, yang kemudian disadur beramai-ramai juga oleh media-media online di Tanah Air.
Diulas media-media dunia, berita itu pun menjadi sensasi di media sosial dan banyak disebarkan melalui blog oleh blogger-blogger Arab.
Tetapi berita itu sendiri dikritik oleh blogger Arab Saudi dan jurnalis Wall Street Journal, Ahmed al-Omran. Dalam akun Twitternya dia menulis bahwa penyebaran berita itu tanpa verifikasi oleh media-media Barat adalah bentuk jurnalisme yang cacat.
"Hanya karena ada beberapa orang ingin membuka toko alat-alat seks di Meka buka berarti dia akan atau bisa membuka toko tersebut (di Mekah)," tulis Omran.