Pola Makan Ini Dapat Memicu Bau Mulut

Kamis, 23 April 2015 | 12:44 WIB
Pola Makan Ini Dapat Memicu Bau Mulut
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bau mulut atau halitosis bisa menjadi masalah besar terutama bagi Anda yang sering berhadapan dengan banyak orang. Tapi pernahkah Anda mencari tahu apa penyebab bau mulut yang selama ini Anda rasakan?

Menurut para ahli, bau mulut disebabkan oleh bakteri penghasil bau yang tumbuh dan berkembang di mulut. Bakteri ini akan tumbuh subur pada mereka yang tak rajin menyikat gigi atau menggunakan dental floss. Sisa-sisa makanan yang terselip di gigi dan mulut itulah yang memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.

Senyawa belerang yang dilepaskan oleh bakteri inilah yang membuat napas menjadi bau. Beberapa makanan seperti bawang putih dan bawang merah, serta beberapa makanan yang mengandung zat pedas juga dapat memicu timbulnya bau mulut. Begitu juga dengan kebiasaan merokok yang mengurangi produksi air liur. Lalu kondisi apa lagi yang dapat memicu timbulnya bau mulut? Berikut ulasannya.

Tidur baik di siang maupun malam hari.
Hampir semua orang memiliki tingkat halitosis tertinggi di pagi hari. Ketika tidur, air liur berkurang drastis sementara lidah dan pipi bergerak sangat sedikit. Hal ini memungkinkan sisa makanan tertahan di sela gigi dan mulut. Bakteri pun mulai bekerja dengan menghasilkan bau yang tak sedap. Untuk itu disarankan untuk menggosok gigi sebelum tidur.

Meski normal, orang yang memiliki kebiasaan ngorok saat tidur juga lebih mungkin mengalami masalah bau mulut. Namun jangan khawatir karena bau mulut usai bangun ini akan menghilang setelah Anda sarapan dan menyikat gigi. Pasalnya air liur kembali mengalir dan residu makanan akan hanyut tertelan.

Pola makan atau puasa.
Puasa maupun pola makan yang terganggu bisa menyebabkam kondisi bau mulut. Ketika tubuh tidak lagi memiliki pasokan karbohidrat, glukosa yang tersimpan dipecah dalam otot dan hati. Setelah beberapa jam, tubuh mulai memecah simpanan lemaknya. Limbah produk metabolisme yang dikenal sebagai keton melepaskan bau yang sangat khas.

Hal ini juga dialami para olahragawan yang memiliki semangat tinggi untuk berolahraga tapi tidak mengonsumsi karbohidrat secara cukup. Atau bagi mereka yang menjalani diet tinggi protein sehingga mengurangi atau bahkan mengabaikan asupan karbohidrat dalam tubuh. Mereka yang kurang minum, juga bisa mengalami bau mulut. 

Namun, bau mulut dapat dikendalikan jika Anda selalu menjaga kebersihan mulut dan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan dan membersihkan gigi Anda ke dokter gigi. (TimesofIndia.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI