Suara.com - Mungkin selama ini Anda meremehkan ubi jalar, dan sedikit heran mengapa makin banyak chef kelas internasional yang memasukkan bahan ini ke dalam masakan mereka. Jangan heran, karena ubi jalar yang dipercaya berasal dari Afrika mengandung banyak mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
Tumbuhan ini diyakini sudah berusia hampir 5000 tahun, dan dibawa ke daratan Eropa oleh Christopher Columbus pada abad ke-15.
Beberapa manfaat ubi jalar antara lain adalah kaya beta-karoten, Antioksidan kuat inilah yang disebut bertanggung jawab menghadirkan warna kuning, emas, atau oranye (dan kadang-kadang bahkan ungu) pada ubi jalar. Ini juga menjadi sumber vitamin A dan disebut mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan memberikan perlindungan dari serangan jantung.
Ubi jalar juga merupakan sumber potasium, mangan, dan magnesium dalam jumlah yang cukup besar. Ubi jalar juga mengandung kalsium, sodium, zat besi, dan seng tetapi tak terlalu besar. Kalium diperlukan
untuk menjaga keseimbangan yang benar cairan dalam tubuh, serta transmisi saraf menjaga fungsi otot.
Karakteristik ubi jalar yang kaya serat dan rendah, membuatnya sangat bagus untuk pencernaan. Ini tentu membuat ubi jalar bagus untuk diet anda. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah ubi jalar mengandung lebih banyak karbohidrat sehingga berpotensi menyebabkan obesitas dan masalah gula darah, sehingga Anda perlu menakar konsumsinya dengan tepat.
Dan, untuk mempertahankan nilai gizi yang dikandungnya disarankan untuk mengukus atau merebus ubi jalar dan bukan memanggangnya. (thehonestkitchen.com)