Suara.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengimbau kaum perempuan yang menduduki jabatan di lingkungan pemerintahan agar tidak melupakan perannya sebagai ibu rumah tangga.
"Kalau di rumah dia harus memerankan seorang ibu rumah tangga. Saya ingatkan ini jangan kemudian merasa diri kita lebih, mereka bawa ke rumah," tuturnya di sela peringatan Hari Kartini di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/4/2015).
Ia mengakui di lingkungan pemerintah kota beberapa pegawai gagal membina rumah tangganya hanya karena persoalan sepele, yakni gaji istri lebih tinggi dari suaminya.
"Macam-macam (penyebab cerai). Ada yang suami nyeleweng. Tapi ada juga karena yang perempuan merasa pendapatannnya lebih tinggi, jadi sikapnya berubah," katanya.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeko ini menegaskan perempuan boleh berkarir, namun tidak melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Meski memiliki prestasi, perempuan harus bisa menempatkan dimana dirinya berada.
"Saya pun kalau di lingkungan rumah tunduk pada RT dan RW, " kata perempuan yang masuk jajaran 50 pemimpin terbaik versi Fortune ini.
Untuk itu, Risma berkeyakinan, perempuan yang berhasil dalam karirnya juga seharusnya bisa berhasil pula dalam membina keluarga dan lingkungannya. (Antara)
Cara Tri Rismaharini Maknai Emansipasi
Esti Utami Suara.Com
Selasa, 21 April 2015 | 15:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pendidikan Febby Rastanty, Dipuji Cewek Alpha Sejati yang Tak Berisik Kayak Artis Sebelah
28 November 2024 | 13:12 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 20:21 WIB
Lifestyle | 20:17 WIB
Lifestyle | 20:09 WIB
Lifestyle | 19:56 WIB
Lifestyle | 19:37 WIB
Lifestyle | 19:28 WIB