Suara.com -
Selama ini minyak zaitun selain untuk perawatan kecantikan juga dikenal sebagai campuran atau pelengkap makanan seperti salad, daging, sayuran atau roti.
Minyak zaitun atau olive oil dianggap lebih sehat, karena kandungan lemak dan kalorinya yang lebih rendah. Minyak jenis ini berasal dari zaitun yang diproses menjadi cairan.
Menurut Chef William Wongso, penghasil minyak zaitun terbesar di dunia berasal dari negara Spanyol. Ini dikarenakan, lanjut dia, Spanyol memenuhi 48 persen dari kebutuhan minyak zaitun di seluruh dunia.
"Di selatan Spanyol ada daerah bernama Andalusia yang sinar mataharinya bagus sehingga zaitun yang dihasilkannya berkualitas bagus. Lahan untuk menanam buah zaitun disana juga cukup luas," kata William ketika ditemui di booth Spanish Pavillion pada Food and Hotel Expo di Jakarta, Jumat, (17/4/2015).
Cita rasa minyak zaitun terbaik, menurutnya didominasi rasa pahit meski hanya sementara, berperisa buah dan tingkat keasamannya hanya sedikit. William mengatakan bahwa minyak zaitun terbaik merupakan berasal dari perasan pertama buah zaitun sehingga berwarna hijau pekat.
"Rasanya sangat istimewa, dengan kadar keasaman kurang dari 0.8 persen. Biasanya kalau di Spanyol digunakan sebagai cocolan atau campuran sayur dan daging. Jadi dimakan langsung," imbuhnya.
Sedangkan minyak zaitun tipe kedua memiliki kualitas di bawah extra virgin olive oil. Warnanya pun bewarna kuning dan biasanya digunakan untuk menumis, tapi dengan suhu penggorengan di bawah 150 derajat.
"Kalau di atas itu kualitasnya bisa rusak dan citarasa dan kualitas gizi jadi berkurang," pungkasnya.
Spanyol, Penghasil Minyak Zaitun Terbaik di Dunia
Jum'at, 17 April 2015 | 19:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ngerinya Abi Sudirman, P Diddy Versi Indonesia Punya 1000 Minyak Zaitun Diduga Buat Lecehkan Anak Asuh
15 Oktober 2024 | 19:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 22:00 WIB
Lifestyle | 21:07 WIB
Lifestyle | 20:46 WIB
Lifestyle | 19:52 WIB