Menolak Melayani Pasangan Gay, Toko Bunga Ini Digugat

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 14 April 2015 | 08:41 WIB
Menolak Melayani Pasangan Gay, Toko Bunga Ini Digugat
Ilustrasi perkawinan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Para pendukung berhasil mengumpulkan lebih dari 100.000 dolar atau sekitar Rp1,2 miliar untuk membanatu membayar biaya hukum yang harus ditanggung sebuah toko bunga yang digugat karena menolak melayani pasangan gay karena keyakinan agamanya.

Rekan-rekan Barronelle Stutzman, pemilik Arlene Florist di tenggara kota Richland, negara bagian Washington, AS meluncurkan aksi penggalangan dana di situs Gofundme.com bulan lalu. Ia mengatakan uang yang terkumpul akan digunakan untuk membantu melindungi usahanya yang telah dirintis puluhan tahun.

"Nenek 70 tahun mungkin kehilangan usaha, rumah dan tabungannya, karena dia berdiri untuk imannya, ia bisa kehilangan segala yang dia memiliki," kata situs tersebut.

Stutzman menolak untuk memenuhi pesanan bunga untuk pelanggan setianya Robert Ingersoll dan Curt Freed yang dilangsungkan pada 2013 lalu. Ia memberikan alasan pernikahan sesama jenis bertentangan dengan iman gereja Baptistnya.

Pasangan dan Jaksa Agung negara bagian Washington  Bob Ferguson menggugat Stutzman, mengatakan penolakannya untuk melakukan bisnis dengan pasangan atas dasar orientasi seksual itu melanggar hukum.

Bulan Maret lalu, hakim Benton mendenda Stutzman 1.000 dolar ditambah 1 dolar untuk biaya pengadilan setelah memutuskan bahwa ia telah melanggar undang-undang anti-diskriminasi dan undang-undang perlindungan konsumen.  Pasangan ini juga menggugat kerugian imaterial.

Bulan Februari lalu, Stutzman menolak tawaran mediasi dari jaksa agung yang akan berbuntut dengan penyelesaian litigasi di masa depan. Stutzman bersikeras melindungi haknya untuk bebas beragama.

Sebelumnya, upaya penggalangan dana serupa juga dilakukan untuk pizza toko Indiana yang digugat setelah pemiliknya mengatakan dia tidak akan melayani pernikahan gay karena keyakinan agamanya. Upaya ini berhasil menggalang dana 840.000 dolar. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI